1
953

Rossi Ungkap Alasannya Pindah ke Ducati

GILAMOTOR.com – Kepada MotoGP.com Rossi berbicara kembali ikhwal musim terburuknya bersama Ducati. Dua musim bersama Ducati, Rossi puasa kemangan. Selama dua musim dia hanya mengoleksi tiga podium.

Rossi mengakui kalau langkahnya ke Ducati bukanlah sebuah kesalahan dan penyesalan besar. Justru menurutnya, terbang ke Ducati adalah langkah besar yang sangat penting meski dengan taruhan besar.

Pembalap Italia itu menjelaskan bahwa ucapannya dalam sebuah wawancara disalah artikan, bahwa adalah sebuah kesalahan pindah ke Ducati.

“Sejujurnya aku tak pernah bilang seperti itu,” kata Rossi kemarin. “Aku selalu mengatakan tak ada penyesalan mencoba ke Ducati. Itu sangat penting untuk dicoba,” tambah Rossi.

Memang menjadi taruhan besar, lanjut Rossi, tapi jika ia bisa menang besama Ducati – pembalap Italia dengan motor dari Italia – akan menjadi sangat penting dan luarbiasa. “Sayangnya kami tak bisa meraih hasil yang diharapkan, tapi aku tak pernah menyesal mengambil pilihan itu.”

“Sayangnya aku tak pernah bisa meraih hasil baik karena ketika aku ke Ducati aku pikir Ducati adalah motor paling berbeda untuk dikendarai dibanding M1. Terutama feeling di bagian depan dan Anda harus balapan dengan cara berbeda.”

“Jadi aku mencoba, bersama khususnya dengan Fillippo Preziosi, untuk menyelesaikan masalah ini. Tapi sayangnya kami tak pernah mencapai hasil yang baik. Kami menyelesaikan beberapa hasil bagus khususnya di balapan basah, dan kering di sini di Misano, tapi kami tak pernah bisa menemukan cara yang tepat untuk meningkatkan motor.”

Setelah dua tahun bersama Ducati, Rossi kembali ke Yamaha dan meraih kemenangan ke-80 nya di kelas premier di Assen.

Saat ini ia ada di posisi ke-3 klasemen sementara MotoGP 2014 dengan selisih 10 poin dari Dani Pedrosa di posisi ke-2.

Teks: Jayadi | Foto: Yamaha MotoGP.com

 

1 COMMENT

  1. continuously i used to read smaller posts which also clear their motive, and that is also happening with this paragraph which I am reading at this time.