0
727

Kecelakaan Tinggi, Michelin Lanjutkan Fill Up With Air

GILAMOTOR.com. – Tingkat kecelakaan lalu lintas selama musim Lebaran 2012 masih tetap tinggi. Data yang dikeluarkan Menteri Perhubungan tercatat jumlah kecelakaan mencapai 5.233 kasus kecelakaan. Korban meninggal dunia mencapai 908 orang.

Masih tingginya angka kecelakaan musim Lebaran, turut mendorong manajemen PT Michelin Indonesia kembali mengampanyekan aman berkendara melalui pemeriksaan kendaraan dan roda secara rutin.

Merujuk hasil kegiatan “Fill Up With Air” yang diselenggarakan PT Michelin Indonesia (PTMI), di kawasan Senayan, Jakarta, menunjukkan, hampir 78,30 % kendaraan memiliki tekanan ban di bawah standard. Hal ini mengindikasikan bahwa mayoritas pengendara masih belum peduli dengan permasalahan ban.

Namun, kondisi ban dari kendaraan-kendaraan tersebut hampir 21,70 % masih dalam keadaan bagus. Hanya sekitar 5,66% yang harus segera diganti karena sudah tidak layak.  “Fill Up With Air” diselenggarakan PTMI selama dua hari pada 13-14 Agustus 2012 di Plaza Barat, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Nora Guitet, Head of Communications PT Michelin Indonesia, mengatakan, perlu ada edukasi mengenai pentingnya melakukan pemeriksaan ban secara terus-menerus dan teratur. Sebab, ban merupakan salah satu faktor keamanan yang terpenting bagi keselamatan berkendara di jalan. “Untuk itu, Michelin yang memiliki komitmen tinggi untuk memberikan keselamatan dan terus memberikan pengetahuan bagi pemilik kendaraan pada pentingnya memiliki tekanan udara yang tepat untuk keselamatan pengendara,” kata Nora, Rabu (29/8).

Menurut Nora, PTMI berencana untuk mengadakan kegiatan sejenis di kota lain di Indonesia. Apalagi, jaringan diler Michelin saat ini sudah mencapai 22 dealer yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. “Pemeriksaan ban tidak harus menunggu waktu mudik lebaran. Kegiatan “Fill Up With Air” juga dapat dilakukan di daerah lain. Ini merupakan bagian dari tanggungjawab Michelin untuk memberikan kesadaran tentang keselamatan berkendara di jalan bagi masyarakat Indonesia untuk mengurangi jumlah angka kecelakaan di jalan,” lanjut Nora.

Kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap kondisi ban seringkali menjadi pemicu utama terjadinya kecelakan. Di Indonesia, berdasarkan data Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, selama tahun 2011 jumlah kecelakaan di jalan raya mencapai 106.129 ribu, naik 2,27% dibandingkan tahun 2010. Akibat kecelakaan tersebut, sekitar 30.629 orang meninggal dengan total kerugian material ditaksir mencapai Rp 278,4 miliar.