0
963

Lorenzo dan Rossi, Takkan Ada Dinding Pemisah Di Antara Kita

GILAMOTOR.com. – Dua pembalap Yamaha Factory Racing ini sepertinya sudah rujuk lagi. Sekembalinya Valentino Rossi ke Yamaha dari perantauannya di Ducati selama dua musim, Jorge Lorenzo menegaskan bawah takkan ada dinding di antara dia dan Rossi. Seperti kita ketahui sebelumnya, suasana di garasi pembalap Yamaha ini terbilang “Hot” akibat persaingan gelar pembalap nomer wahid tim garpu tala itu.

Sejak gabung di Yamaha pada 2008, Lorenzo terus menunjukkan performa ciamik. Karena prestasi si “Bulldog Kecil” yang terus mengganggu ketenaran Rossi sebagai pembalap nomer satu Yamaha, akhirnya Yamaha menyandangkan kedua pembalap itu sebagai pembalap nomer satu Yamaha.

Rossi yang merasa lebih dulu tenar bareng Yamaha, nggak rela kalau Lorenzo juga jadi pembalap nomer satu Yamaha. Wajar sih kalau The Doctor nggak rela, secara dia sudah empat kali jadi juara dunia bareng Yamaha kok mau disamain dengan pendatang baru di tim Yamaha. Sorry la yauu.. nggak lepel.. Dan itulah awal penyebab perceraian dua jagoan Yamaha ini.

Akhirnya Rossi minta dibuatkan dinding pemisah antara garasinya dengan garasi tim Lorenzo. Tapi setelah dinding pemisah dibuat, Lorenzo justru makin menggila. Bahkan selang dua tahun kemudian (akhir musim 2010) pembalap asal Spanyol itu berhasil meraih gelar juara dunia pertamanya bersama Yamaha di kelas premier. Dan Rossi pun memutuskan untuk “cerai” dan memilih hidup bersama Ducati, tim dari negara yang sama, Italia, di awal musim 2011.

Sayang, perceraian dan pasangan baru tak selamanya membawa kebahagian. Bersama tim Ducati selama dua tahun, Rossi justru semakin terpuruk dan bahkan nyaris putus asa. Bersama Ducati pun menjadi musim terburuk selama karirnya. Dan selama perenungannya menjelang akhir musim 2012, akhirnya juara dunia tujuh kali ini memutuskan untuk kembali ke Yamaha. tapi dengan kenyataan bahwa dia tak lagi jadi pembalap nomer satu Yamaha, tapi nomer dua.

Tapi itu bukan masalah besar bagi sang entertainer MotoGP ini. Rossi memaklumi kondisi itu. Yang terpenting bagi Rossi adalah mendapat motor yang kompetitif dan mengakhiri karir di MotoGP dengan gemilang.

Lorenzo yang tentunya bakal mendapat lawan berat dari rekan satu timnya pun mengaku tak masalah. Dia malah menyambut “mantan” nya itu untuk kembali bersama dalam satu atap dengan tangan terbuka.

Kalau dulu takkan ada pembalap nomer dua di antara kita, sekarang jangan ada lagi dinding pemisah di antara kita. Ganbatte…