0
667

Lorenzo Tak Marah Pada Marquez, Tapi Harus Ada Hukuman. Marquez: Fans Suka Hal Seperti Di Jerez

GILAMOTOR.com – Sudah dua minggu berlalu insiden konstroversi atara Lorenzo dan Marquez di sirkuit Jerez. Tapi masalah itu masih menjadi topik hangat di Le Mans Perancis.

Memang Lorenzo marah, tapi bukan marah pada Marquez. Buktinya, di hadapan 300 orang penumpang pesawat usai balapan di Jerez, Lorenzo dan Marquez duduk bersebelahan dan kedua berjabatan tangan. Bahkan keduanya bicara seolah tak ada kejadian apa-apa dan masalah itu tak mereka bicarakan lagi. Lorenzo marah pada Race Direction karena tak ada reaksi dan tindakan atas apa yang terjadi di tikungan terakhir Sirkuit Jerez. Lorenzo menekankan hal itu semata untuk alasan keselamatan pembalap.

“Sekarang masalah itu sudah reda, tapi aku masih yakin bahwa aksi di Jerez itu terlalu keras,” kata Lorenzo. “Aku tidak membenci Marquez, karena dia masih muda dan saat Anda melihat peluang Anda akan mencoba, itulah jiwa anak muda macam Marquez. Tapi aku pikir tahun ini kami punya penalti sistem poin dan kami tidak menggunakannya saat ini,” heran Lorenzo.

MotoGP kan sudah punya sistem penalti poin baru yang dikelarin untuk musim 2013. Penalti empat poin, pembalap harus start dari posisi buncit, penalti tujuh poin pembalap harus start dari pin lane dan sepuluh poin pembalap diduskualifikasi alias nggak boleh balapan satu seri selanjutnya. Lorenzo tak mengerti mengapa tak satu poin penalti pun dikeluarkan oleh Race Direction untuk Marquez. “Yang aku mau ke depannya, Race Direction menggunakan sistem hukuman baru itu. Dan di Jerez, menurut pendapat ku, harusnya bisa jadi beberapa poin. Beberapa poin, ‘katu kuning’ misalnya, terserah Anda mau menyebutnya apa. Tapi setidaknya sesuatu bisa digunakan.”

“Dalam balapan ada kemungkinan bersentuhan satu sama lain, tapi ketika Anda menabrak pembalap lain – membuat pembalap lain beralih ke jalur lain – itu beda cerita. Itu memang sulit karena selalu ada opini berbeda, tapi seperti yang aku katakana – ketika Anda menabrak, setidaknya Anda mendapat penalty. Satu poin, atau dua poin.”

“Sekali lagi aku ulangi, secara pribadi aku tidak membeci Marquez. Aku hanya berpikir ketika Anda mendapat penalty Anda akan menjadi pembalap yang lebih logis. Seperti yang terjadi pada ku di 2005. Aku membuat banyak kesalahan tapi aku berubah setelah aku mendapat hukuman penalty,” cerita Lorenzo mengenang kisahnya saat berselisih dengan Alex de Angelis di GP 250cc.

Mendengar keluah Lorenzo, Marquez pun angkat bicara, “Jika Anda melakukan [hal seperti dia di Jerez lalu] itu di lap awal atau di pertengahan balapan aku bisa mengerti jika harus kena penalty. Tapi di lap terakhir, ini adalah balapan. Kita sering melihat hal seperti itu di balapan motor… Aku rasa para penggemar menyukainya,” senyum Marquez saat press conference di Le Mans tadi. “Lap terakhir, tikungan terakhir jika aku melihat peluang aku akan mencobanya,” kekeuh Marquez.

Di press conference itu Lorenzo mengulangi bahwa hubungan mereka sudah tidak memanas. “Ada sekitar 300 orang di pesawat dan kami duduk bersebelahan! Itu sangat lucu,” kata Lorenzo sambil senyum. Kemudian Lorenzo dan Marquez salaman lagi.