0
806

MotoGP Le Mans, Menanti Pemenang Keempat Di Seri Keempat

GILAMOTOR.com – Awal musim MotoGP 2013 telah mencatatkan tiga pemenang di tiga balapan berbeda. Jorge Lorenzo jadi pemenang di seri pembuka di Losail, Qatar. Seri berikutnya Marc Marquez mencatatkan sejarah sebagai pemenang termuda di Austin, Amerika. Dan Dani Pedrosa menang sempurna di balapan seri ketiga di Jerez, Spanyol. Akankah nama lain menjadi kuartet pemenang di sirkuit penuh sejarah, Le Mans, Perancis.?

Lima tahun lalu, empat nama besar berhasil menjadi juara di empat balapan berbeda. Casey Stoner membuka kemenangan di seri pembuka Qatar. Dani Pedrosa menang di Jerez, dan seri ketiga di Estoril dimenangkan oleh Jorge Lorenzo. Kemudian Valentino Rossi melengkapi kuartet kemenangan dengan menjuarai seri Shanghai, China.

Shanghai tak bertahan lama ada dalam daftar helatan MotoGP. Dan seri berikutnya di tahun yang sama, para pembalap MotoGP terbang ke sirkuit Le Mans di Perancis. Valentino Rossi menjadi pemenangnya. Melihat tiga seri ke belakang, ada kemungkinan Rossi memenangkan balapan pada 19 Mei nanti. Tapi pasukan tim Honda kini sudah jauh lebih tangguh di sirkuit-sirkuit kecil yang dulu dikenal sebagai sirkuitnya Yamaha macam Jerez.

Menuju Le Mans, Perancis, Marc Marquez jadi pemimpin klasemen sementara dengan 61 poin disusul rekan satu timnya di Honda Dani Pedrosa dengan 58 poin. Sementara posisi tiga dan empat diisi oleh dua pembalap tim pabrikan Yamaha Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.

Kendala terbesar di Le Mans adalah cuaca yang sulit diprediksi dan cepat berubah-ubah. Terbukti tahun 2012 lalu, balapan di bawah guyuran hujan. Lorenzo berhasil memenangkan balapan basah dan Rossi finish kedua. Itu jadi satu-satunya catatan prestasi terbaik Rossi selama dua musim bersama Ducati. Di posisi ketiga diisi oleh pembalap Honda yang sekarang pensiun, Casey Stoner.

Kembalinya Rossi ke Yamaha tahun ini jelas berbeda dari tahun-tahun sebelumnya saat dia masih membela Yamaha. Selama dua tahun dia di Ducati, Honda semakin berkembang dan kompetitif.

Kedatangan Shuhei Nakamoto di tim Honda Racing Corporation (HRC) berhasil mengolah mesin RCV jadi lebih tangguh. Nakamoto berhasil memadupadankan antara sasis dan mesin baru serta teknologi Seamless Shift Gearbox (SSG) yang membuat motor-motor Honda galak di tikungan dan liar di trek lurus. Sebelum kedatangan Nakamoto, Honda hanya dikenal jago di trek lurus, tapi selalu tertinggal saat masuk dan keluar tikungan. Itu karena konstruksi sasisnya yang tak segemulai sasis Yamaha.

HRC yang dulunya bernama Racing Service Center (RSC), bersama Nakamoto berhasil mengembangkan prototype Honda jadi lebih kompetitif di semua model sirkuit.

Terlebih kehadiran pembalap muda yang punya gaya balap cukup unik, Marc Marquez, berhasil mengacak-acak dominasi Yamaha sejak tiga seri belakangan.