GILAMOTOR.com – Setalah Jakarta, kini Yamaha mulai memperluas pasar motor CBU mereka dengan menghadirkan CBU Mark of Origin ke Bali.
Empat motor CBU Yamaha, YZF-R1, YZF-R6, V-Max dan T-Max yang sukses dipasarkan di Jakarta diharapkan akan berlanjut di Bali.
Yamaha mengakui kalau Bali memang salah satu kota besar yang masuk rencana Yamaha membuka market CBU. Dan tahun ini Yamaha merealisasikan dengan peluncurannya di Yamaha Flagship Shop Bali, Rabu 30 April.
Harga On The Road (OTR) Yamaha CBU di Bali berbeda dengan Jakarta dan dijual tanpa paket seperti CBU di Jakarta, seperti full package terdiri dari helmet, jacket, glove dan boots.
Harga untuk empat CBU Bali:
R1 OTR Bali no package Rp 345 juta (OTR Jakarta Rp 350 juta full package dan Rp 335 juta no package).
R6 OTR Bali Rp 230 juta no package (OTR Jakarta Rp 235 juta full package dan Rp 220 juta no package).
T-Max OTR Bali Rp 195 juta (OTR Jakarta Rp 185 juta rupiah).
V-Max OTR Bali Rp 510 juta (OTR Jakarta Rp 500 juta). Full package terdiri dari helmet, jacket, glove, boots.
Untuk pilihan warna, Yamaha Bali menyediakan dua pilihan warna untuk R1 Race Blue dan Competition White. Yamaha R6 tersedia warna Race Blue dan Matt Grey serta Competition White. T-Max hadir dengan warna Tech Graphite, Competition White. Dan V-Max tersedia warna Power Black.
â€Setelah Jakarta, Bali memang masuk plan kami sebagai kota kedua untuk diluncurkannya Yamaha CBU. Pasar motor besar di sini sangat potensial sehingga kami yakin bisa mendapatkan market memuaskan,” kata jelas Eko Prabowo, GM Marketing Communication & Community Development Yamaha Indonesia.
Sementara itu, Hendri Wijaya GM Marketing Division Yamaha Indonesia mengakui kalau sejauh ini permintaan motor CBU Yamaha di Bali cukup tinggi. Selain sudah ada beberapa pembeli, konsumen yang indent pun sudah banyak.
“Target penjualan kami 72 unit setahun. Yang sudah terjual ada 8 unit di antaranya Tmax 3 unit, R6 2 unit, V Max 2 unit R1 1 unit,” papar Chief Yamaha DDS Bali.
“Total indent saat ini sudah mencapai 36 unit untuk semua varian,” tegas Hendri.
