GILAMOTOR.com – Datang ke pulau Negeri Laskar Pelangi, Bangka Belitung, jadi pengalaman tak terlupakan. Kami yang datang ke sana sebagai pemotor, merasakan sesuatu yang berbeda. Selain jalanannya yang seolah mengantar kami memasuki arena balap paling berbahaya di dunia Isle of Man TT, kami juga dimanjakan oleh pemandangan laut biru yang jernih bertabur bebatuan geranit besar yang eksotik.
Dengan motor, tak perlu waktu lama untuk singgah dari satu titik lokasi wisata ke lokasi wisata lainnya. Dalam sehari, kami menyinggahi beberapa lokasi wisata keren seperti lokasi ikonik paling popular di film Laskar Pelangi, Pantai Tanjung Tinggi. Kami juga seinggah ke lokasi ikonik Laskar Pelangi lainnya yaitu Sekolah Dasar Muhammadiyah di Desa Selingsing, Kecamatan Gantong, Belitung Timur. Kami pun sempat menyinggahi museum Kata Andrea Hirata di Jalan Raya Laskar Pelangi No.7, Gantong, Belitung Timur.
Puas menggeber motor, esok harinya kami menuju wisata pantai. Ada beberapa lokasi wisata pantai yang bisa dikungjungi dalam sekali jalan, seperti Pulau Pasir, Pulau Kepayang dan Pulau Lengkuas.
Pulau Lengkuas jadi pulau paling menyenangkan. Di Pulau yang ada di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung, ini kami bisa menikmati indahnya hamparan laut biru nan jernih dan barisan batu granit besar nan eksotik, terlebih saat melihat dari mercusuar tua yang dibangun pada 1882 oleh Belanda. Sungguh spektakuler. Seperti menemukan surga di ketinggian.
Untuk naik ke puncak mercusuar, kami harus melepas alas kaki dan mencuci kaki dengan air tawar. Alasanya agar air laut tak menempel pada tangga besi yang bisa mengakibatkan korosi. Selain itu, juga harus membayar uang perawatan sebesar Rp 5000.
Setelah puas menikmati pemandangan dan jeprat-jepret selfie di ketinggian, cobalah telusuri barisan bebatuan granit besar. Barisan batu besar itu juga jadi lokasi sempurna untuk selfie-selfie cantik. Kalau sudah bosan main di bebatuan, kita bisa bermain di jernihnya air laut Pulau Lengkuas. Biasanya perahu yang disewa menyediakan pelampung dan kaca mata untuk snorkeling.
Menuju Pulau Pasir, Kelayang dan Langkuas, kami menyewa perahu nelayan. Harganya berfariasi, mulai dari Rp 350.000 sampai Rp 750.000 tergantung ukuran. Biar lebih murah, lebih baik sewa beramai-ramai untuk patungan sewanya.
Perahu ini bisa disewa di beberapa tempat, seperti di Tanjung Kelayang, Tanjung Binga, atau Tanjung Tinggi. Tentunya masing-masing lokasi sewa perahu punya waktu tempuh berbeda. Dari Tanjung Kelayang ke Pulau Lengkuas memakan waktu sekira 20 menit. Kalau dari Tanjung Bingga atau Tanjung Tinggi bisa menempuh waktu 45 menit.
Dari beberapa informasi yang kami dapat, waktu paling pas untuk mengunjungi Pulau Lengkuas adalah pada bulan Maret – November. Pada bulan tersebut cuaca dan arus ombak di Pulau Lengkuas lebih bersahabat. Hindari datang ke Pulau Lengkuas pada Desember – Januari. Pasalnya pada bulan itu adalah musim hujan dan ombak pun cendrung tinggi. Selain akan mengurangi kenyamanan menikmati laut dan pemandangan, juga membahayakan keselamatan.
Oh iya, ada catatan penting sebelum menuju ke Pulau Lengkuas. Jangan lupa bawa makanan dan minuman khususnya air mineral karena di pulau ini tak ada warung penjual makanan dan minuman. Di Pulau Lengkuas juga tak banyak fasilitas umum atau pun akomodasi.
