GILAMOTOR.com – Meski memiliki pasar motor yang besar, namun ada baiknya Indonesia juga menjadi bangsa pengekspor. Sehingga produsen motor di Indonesia bukan sekadar jago kandang untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik saja.
Hal inilah yang ditegaskan oleh Menteri Perindustrian (Menperin), Saleh Husib disela seremoni Ekspor Perdana Suzuki Address ke 24 Negara di Tambun, Bekasi pada Jumat (27/2/2015).
“Upaya pabrikan masuk ke pasar global harus kita hargai. Karena Suzuki telah membuktikan jika produk Indonesia mampu menembus pasar yang ketat dan kompetitif seperti Eropa. Ini bukti jika kita mampu bersaing,” urainya.
Lebih lanjut, Saleh Husin mengatakan jika produsen jangan cuma mengincar pasar domestik saja. Sehingga motor produksi Indonesia juga bisa diterima di pasar global. “Saat ini pabrikan selalu berorientasi dengan pasar domestik, sehingga produk otomotif kita susah menembus pasar internasional. “Coba orientasinya jangan cuma dalam negeri tapi juga bisa ekspor,” paparnya.
Untuk itu, dirinya mengharapkan jika produsen motor lainnya bisa mengikuti langkah Suzuki untuk mengejar pasar ekspor. “Ini salah satu cara untuk mengurangi defisit pasar di Indonesia.”
Sebagai catatan, beberapa produsen di Indonesia telah memasarkan produknya secara global. Diantaranya Kawasaki lewat Ninja RR Mono/ Ninja SL, Yamaha dengan YZF-R25/R3. Dan TVS dengan Dazz dan Max.
