11
8135

Menikmati Performa Honda All New CB150R StreetFire Di Jalur Gunung Kidul

GILAMOTOR.com – Bagi sebagian besar bikers di Indonesia, touring jadi salah satu ritual wajib. Termasuk Saya. Bagi Saya, touring jadi cara lain menikmati sepeda motor. Di sisi lain, batin Saya merasa lebih bahagia dan pikiran jadi lebih terbuka setelah melihat indahnya Indonesia dari atas dua roda.

Karena itu, saat ada tawaran touring dari Yogyakarta menuju Pacitan Jawa Timur guna menghadiri acara tahunan Honda Bikers Day di Pantai Teleng Ria, langsung Saya terima. PT. Astra Honda Motor [AHM] telah menyiapkan All New CB150R StreetFire untuk touring berjarak sekitar 125 km.

Honda menamakan perjalan ini dengan “Fun Touring to HBD”. Touring itu dipimpin langsung oleh Director Marketing AHM Koji Sugita dan didampingi oleh Deputy Head of Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin serta diikuti perwakilan jurnalis dari berbagai media nasional maupun regional. Rombongan turing dilepas oleh Direktur Marketing AHM, Margono Tanuwijaya didampingi oleh Chief Operating Officer Astra Motor Octavianus Dwi, Region Head Astra Motor Yogyakarta Ronaldo Wijaya dan AKBP Muhammad Affandi Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda DIY di Astra Motor Safety Riding Center, Yogyakarta.

Hasil pembenahan di sektor tampilan dan fitur, CB150R StreetFire terlihat jadi lebih sporti. Garis desain yang tajam membuatnya semakin terlihat agresif. Saat CB150R berkelir putih yang jadi tunggangan Saya bergerak perlahan meninggalkan Yogyakarta menuju destinasi awal di Wonosari, saat itu pula Saya berfikir “Inilah saatnya Saya bercumbu dengan alam Indonesia yang Indah”.

Touring ini semakin sempurna karena Saya berkesempatan menikmati kuliner khas daerah Selatan Yogyakarta, yakni Nasi Merah serta menu pelengkap lainnya. Lepas itu, perjalan kami lanjutkan melalui Sadeng – Pracimantoro.

Jalan yang Saya lalui tak terlalu lebar, namun aspal yang melapisi permukaan jalan terbilang mulus. Kontur tanah yang berbukit membuat perjalanan ini semakin menyenangkan. Bukit berbatu cadas dan pepohonan Gunung Kidul yang mulai menghijau setelah bertahan hidup di musim kemarau, menemani raungan mesin DOHC 150cc. Inilah yang Saya suka dari touring. Saya bisa menikmati setiap jengkal Indahnya Indonesia. Sambil merasakan hempasan angin saat kecepatan motor semakin tinggi, otak Saya seperti lembar memory yang terbakar oleh jutaan frame gambar hidup.

Sesekali Saya mencoba merasakan sensasi melewati tikungan dengan kecepatan tinggi. Olahraga balap motor kelas dunia, MotoGP, benar-benar meracuni Saya. Jalan raya memang bukan tempat yang tepat untuk melakukan manuver seperti yang dilakukan Dani Pedrosa dan Marc Marquez. Tapi saat Saya mendapatkan kesempatan di titik yang Saya anggap aman, throttle pun Saya buka lebih besar, CB150R melesat lebih kencang membelah angin. Jelang masuk tikungan, transmisi menggeser ke posisi gir rendah. Bersamaan dengan itu raungan mesin semakin kencang karena Saya berusaha menjaga putaran mesin tetap tinggi. Sedikit mengubah posisi duduk, CB150R pun membentuk sudut kemiringan cukup tajam. Dengan kecepatan dan putaran mesin konstan, Saya sangat menikmati liukan CB150R melumat tikungan.

Sisi lain yang membuat touring ini menarik adalah kondisi jalan yang sangat beragam. Saat sedang menikmati kecepatan di jalan menurun di antara cadasnya bebatuan, tikungan seperti mucul tiba-tiba. Begitu juga saat jalan menanjak. Saat seperti ini konsentrasi penuh sangat dibutuhkan. Lupakan indahnya alam, lupakan nikmatnya kecepatan dan lupakan nyamannya mengendarai CB150R, konsentrasi Saya langsung terfokus pada titik arah tikungan dan membaca pergerakan di sisi kiri-kanan jalan yang sekiranya jadi potensi bahaya.

Koji Sugita mengaku sangat menikmati perjalanan itu. Pria asal Jepang itu mengaku harus beradaptasi dengan kondisi jalan di Indonesia karena sangat beragam. Berbeda dengan Jepang yang cendrung statis. “Saya sangat menikmati perjalanan ini. Luar biasa, Indonesia punya pemandangan indah dan jalan yang beragam,” ucapnya.

Sugita juga menjelaskan kalau di sini [Indonesia] perubahan arah jalannya sangat cepat. Berbeda dengan Jepang. Di sini jalannya naik lantas sesaat kemudian langsung menurun. Kalau di Jepang, jalan menanjaknya sangat panjang begitu juga jalan menurunnya. Kombinasi jalan naik dan turun nya sangat sedikit.

Tentunya Anda bisa bayangkan kinerja mesin di kondisi jalan seperti itu. Posisi gigi dan putaran mesin akan lebih sering berubah. Berkat teknologi dan fitur yang diusung CB150R SttreetFire, mesinnya bekerja sempurna dan durabilitas mesinnya pun bisa diandalkan.

Setelah menempuh perjalanan panjang, Saya tiba di gerbang Honda Bikers Day 2015. Ribuan bikers Honda dari berbagai wilayah di Indonesia telah memadati kawasan Pantai Teleng Ria sejak malam hari.

11 COMMENTS