GILAMOTOR.com – Desain sirkuit buatan yang dijadikan arena Suzuki Indonesia Challenge (SIC) diwarnai tikungan patah. Kondisi tersebut memaksa para pebalap untuk melakukan engine brake.
Gelaran SIC ke 8 kali ini hadir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Namun, desain sirkuit buatan di lapangan Murjani, Banjarbaru cukup tricky. Sebanyak 80 starter di kelas Satria Cup (60 peserta) dan Young Star Cup (20 peserta) bakal memaksa sang kuda besi untuk melaju kencang di trek rolling speed selepas start.
Namun, ketangguhan mereka akan teruji ketika masuk ke tikungan-tikungan patah yang memaksa motor berhenti. “Sudah dipastikan banyak pebalap melakukan engine brake,” buka Robert Satrio, Marketing & Racing PT Suzuki Indomobil Sales 2W.
Tentu, ada kekhawatiran dari pihak PT SIS soal ketahanan Suzuki Satria FU150 dan Satria F115 Young Star yang dipakai untuk melahap lintasan tersebut. Apalagi, cukup banyak pebalap pemula yang andil di SIC Banjarmasin ini.
“Saya harap mereka jangan terlalu ngotot di awal (free practice). Lebih baik cari dulu titik pengereman dan racing line yang benar. Setelah itu, baru bisa meningkatkannya di sesi kualifikasi,” lanjut Robert saat ditemui di sisi lintasan, Sabtu (7/11/2015).
Selain itu, ada faktor penting lain yang harus diperhatikan yakni ban. Banyak pebalap yang langsung tancap gas di latihan bebas. Dan, terbukti, banyak pebalap yang mengalami low side lantaran suhu ban yang belum panas.
