7
10623

Ragam Steering Dumper, Perhatikan Model dan Setingannya

GILAMOTOR.com – Steering Dumper umum digunakan para pebalap agar kendali jadi lebih stabil khususnya saat full speed di sirkuit. Tapi ada beberapa trik salah yang dilakukan pemotor agar mereka mendapatkan kondisi serupa dengan pengaplikasian steering dumper yaitu mengencangkan komstir.

“Sebenarnya itu prilaku yang salah, karena lama kelamaan akan membuat pelor dan mangkok pelor komstir mudah rusak. Memang setang terasa agak berat buat dibelokkan. Lebih baik dipasang steering dumper adjustable dan komstir enggak mudah oblak,” papar M. Fadli, pebalap nasional.

Pasang peranti itu juga tergantung kebutuhan. Terutama buat yang performanya tinggi. Ragamnya cukup banyak, tapi jangan sampai salah pilih dan proses pemasangannya harus benar.

Sesuaikan panjang stroke dengan kondisi stang
Sesuaikan panjang stroke dengan kondisi stang

“Yang perlu diperhatikan, stroke atau panjang batang as steering dumper itu bergerak. Untuk yang panjang as 120 mm, digunakan buat pemasangan steering dumper model lurus. Penghubungnya antara sasis ke segitiga sok depan. Seperti yang kerap dipakai pada road race kelas bebek,” sambung Ari, owner Baru Motor Sport (BMS) di Pal Merah, Jakbar.

Ada pula ukuran as di bawah 80 mm. Ini diperuntukkan tunggangan tipe sport. Terutama yang ber-fairing, karena ruang pemasangan steering dumper terbilang sempit. Yakni, diantara depan tangki dan segitiga atas jadi satu-satunya tempat aplikasi. Dengan itu, terdapat steering dumper model pendek.

SD model kotak

Selain steering dumper model batangan, ada juga model rotary atau putar. Seperti merek Titax. Aplikasnya cukup mudah dan enggak butuh banyak ruang.

Pasangnya ditempatkan di segitiga sok depan dan menghubungkan ke sasis. Bebas mau diposisikan kanan atau kiri. Sebisa mungkin komponen itu mudah digerakkan dan tak menggangu peranti lainnya. Meski pengaturnya hanya ada satu setelan, tapi tak bisa asal putar atau seting.

Atur kekerasan secara bertahap
Atur kekerasan secara bertahap

“Cara mudah setelnya, posisikan yang paling enteng dulu, lalu putar secara bertahap setiap 2 klik. Trus, coba dibelokkan atau test, kalo kurang putar 2 klik lagi. Begitu seterusnya sampai ketemu setelan yang pas,” tutup Ari.

Untuk harganya, berkisar antara Rp 1 juta sampai Rp 4 juta.[TGH]

7 COMMENTS