4
1508

Yuk Didik Anak-Anak Tertib dan Bertanggung Jawab Saat Berlalu Lintas

Perilaku pengguna kendaraan bermotor belakangan ini makin tidak bisa ditolerir. Pelanggaran hingga kecelakaan lalu lintas setiap hari pasti terjadi, entah di kota besar maupun di pedesaan. Untuk itu diperlukan pendidikan yang mampu membentuk pribadi yang cerdas dan bertanggung jawab saat berlalu lintas. Bukan begitu Gilmoters?

Pasalnya sekitar 30 persen pemicu kecelakaan lalu lintas adalah perilaku pengendara itu sendiri. Faktor ini merupakan kedua terbesar pemicu kecelakaan berkendara dalam kondisi lengah.Untuk itu sangat perlu mencetak pribadi tertib dan bertanggung jawab sejak usia dini.

Seperti yang diungkapkan psikolog dan pemerhati anak, Nona Pooroe dalam seminar Keselamatan Berlalu Lintas di Kurikulum Pemerintah. Bahwa pendidikan keamanan di jalan raya (Road Safety Education) berperan penting dalam pembentukan sikap dan perilaku anak atau remaja. Serta mendorong mereka untuk menjadi pengguna jalan yang bertanggung jawab.

“Banyak penelitian yang menunjukan bahwa anak yang belajar tentang keamanan lalu lintas sejak dini akan membentuk perilaku aman di jalan saat mereka tumbuh. Oleh karena itu sangat penting untuk membentuk pemahaman anak tentang hal tersebut. Ini akan membantu mereka menjadi pelaku jalan yang bertanggung jawab dan mencegah menjadi korban.”

Pernyataan ini bukan sembarangan Gilmoters. Menurut data Korlantas Mabes Polri, sepanjang 2010-2015, setidaknya 176 ribu anak di bawah umur menjadi korban kecelakaan di jalan. Ini berarti setiap hari ada 85 anak di bawah umur 15 tahun yang jadi korban. Namun tidak hanya menjadi korban, dalam rentang waktu tersebut juga tercatat sedikitnya 27 ribu anak-anak yang memicu terjadinya kecelakaan. Miris ya.

“Melalui seminar pendidikan ini diharapkan terjadi sinergi. Semua pihak bersama-sama dengan pakar pendidikan dan dukungan media dapat membantu kepolisian menyuarakan tentang save our kids.” tutur Direktur Ditlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Syamsul Bahri pada kesempatan yang sama.

Sementara menurut Principal JINGGA PR & Media Firm sekaligus Head of Project HUT Lalu Lintas 61th, Martha D Silalahi. Pendidikan tentang keselamatan, etika dan sopan santun berlalu lintas serta keamanan sangat lah penting ditanamkan kepada anak-anak sejak dini. Dan bukan hanya sekedar teori semata namun juga realita yang terjadi di lapangan.

“Tugas dan tanggung jawab ini bukan semata-mata milik pemerintah atau pun guru, namun yang paling utama adalah tanggung jawab orang tua. Sebab orang tua lah yang menjadi guru selama 24 jam bagi anak-anak di rumah maupun lingkungan.” tegasnya.

Nah Gilmoters, mulai sekarang didiklah anak-anak untuk tertib berlalu lintas dan selalu tanankan jiwa bertanggung jawab. Agar aman, nyaman dan selamat saat di jalan. Tidak untuk anak-anak saja, Gilmoters juga tentunya.