Astra Honda Motor
11
2226

Astra Honda Motor Gelar Sarasehan SMK Teknik Khusus Indonesia Timur

GilaMotor.com – PT Astra Honda Motor (AHM) terus menununjukan komitmennya untuk memperkuat pendidikan vokasi di tanah air nih Gilmoters. Kali ini PT AHM mengadakan sarasehan Sekolah Menengah Teknik (SMK) Sepeda Motor khusus wilayah Indonesia Timur. Yang diharapkan mampu menggali aspirasi dan potensi guna merumuskan masa depan SMK yang lebih baik, khususnya yang berada di wilayah Sulawesi dan Papua.

Acara yang bertajuk Sarasehan Program Pendidikan Satu Hatiyang berlangsung di Makassar  (5-6/10) ini diikuti oleh pihak-pihak terkait SMK Teknik Sepeda Motor, mulai dari Direktorat Pembinaan SMK – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), jaringan Main Dealer Honda, hingga Kepala Sekolah dan Kepala Program Studi SMK mitra binaan AHM se-Sulawesi dan Papua.

(Baca juga: Ini Dia Motor Custom Terbaik di Kustomfest 2017)

“Sejak 2009, kami memiliki concern yang besar untuk melahirkan alumni SMK yang terampil dan berdaya saing. Sarasehan ini merupakan bagian dari upaya sistematis yang kami lakukan dalam mengoptimalkan implementasi pendidikan vokasi industri yang dicanangkan pemerintah,” ungkap Direktur HR, GA & IT PT AHM, Markus Budiman.

Sarasehan yang berlangsung selama 2 hari ini menyampaikan berbagai materi yang bisa dijadikan referensi dalam rangka peningkatan kualitas SMK Gilmoters. Mulai dari standardisasi pengelolaan sekolah hingga upaya peningkatan kompetensi guru dan peluang kerja bagi alumni SMK Teknik Sepeda Motor Honda. Selain itu PT AHM juga menggelar sebuah forum Focus Group Discussion (FGD) khusus untuk menyerap aspirasi dari peserta sarasehan tentang berbagai masalah aktual yang terjadi di SMK.

Ketua Program Pendidikan Satu Hati PT AHM, Ahmad Muhibbuddin juga mengatakan hasil FGD akan menjadi masukan bagi perusahaan dalam menyempurnakan implementasi Kurikulum Teknik Sepeda Motor (KTSM) Astra Honda di SMK mitra binaan.

“Beberapa problematika seputar SMK terungkap di FGD. Ada yang terkait langsung dengan industri, ada juga yang terkait dengan arahan kebijakan detail pemerintah untuk pendidikan vokasi ini. Kami berharap, dengan dukungan dan keseriusan pemerintah, semua tantangan ini bisa diselesaikan untuk kemajuan SMK di masa depan,” pungkasnya.(okz)