12
8198

Honda CB450 The Black Bomber: Legenda Jepang di Tanah Amerika

GilaMotor.com – Seperti hari-hari biasanya, Bang Gilmot datang ke kantor untuk menulis kabar seputar dunia roda dua buat disajikan kepada Gilmoters semua. Tiba-tiba, editor Bang Gilmot datang menghampiri dan memberi tugas.

“Bro, hari ini elu ditugasin ngetes motor sekaligus bikin video ya,” ucapnya.

Awalnya, semua terlihat biasa-biasa saja karena aktivitas test ride sudah menjadi rutinitas. Sebelum akhirnya Bang Gilmot mengetahui motor yang bakal dicoba. “Motornya Honda CB450,” sambung bos Bang Gilmot tersebut.

“Hah? Black Bomber, bos?” tanya Bang Gilmot, penasaran banget. Kalau memang benar motor yang bakal dicoba adalah Black Bomber, maka ini adalah salah satu test ride yang nggak bakal bisa dilupakan. Pasalnya, Honda CB450 Black Bomber benar-benar motor yang sangat istimewa, Gilmoters.

“Nanti aja elu liat sendiri motornya,” jawab bos Bang Gilmot yang memang jago banget bikin orang penasaran.

Ternyata benar saja, Gilmoters. Begitu sampai di lokasi motor itu berada (di daerah Bintaro), motor yang bakal dicoba adalah Honda CB450 lansiran 1965 (K0) alias The Black Bomber.

Bang Gilmot hepi bukan kepalang. Nggak nyangka punya kesempatan mencoba salah satu motor klasik legendaris Honda ini.

Buat Gilmoters yang ngaku penggemar motor klasik mungkin sudah nggak asing dengan nama Black Bomber. Tapi buat yang masih pengen tahu, biar Bang Gilmot ceritakan identitas kuda besi ikonis ini.

Pertama yang perlu diketahui ialah Honda CB450 Black Bomber merupakan jagoan Honda untuk melawan dominasi motor-motor Eropa di Amerika Serikat. Yang bahkan pada pasca Perang Dunia ke-2 cukup menggangu popularitas Harley-Davidson di tanah kelahirannya sendiri.

Budaya bermotor di Amerika pada waktu itu, anak-anak motornya lagi doyan banget motor kencang yang juga bisa diajak main tanah. Kebanyakan pilihannya jatuh pada motor-motor Inggris, seperti Triumph.

Isu bakal lahirnya moge dari Honda dianggap remeh oleh publik bahkan pabrikan lainnya. Karena dianggapnya Honda nggak lebih dari sebatas merek Jepang yang jagonya cuma bikin motor ekonomis.

Tapi begitu Honda CB450 dilepas ke pasar pada 1965 anggapan itu ditepis mentah-mentah oleh Honda, Gilmoters.

Motor ini lahir sebagai moge sport Honda pertama (sebelumnya Honda maksimal bikin motor bermesin 300cc). Mesin 450cc dua silindernya punya tenaga maksimal mencapai 43 hp.

Pada masanya, tenaga sebesar itu wajarnya hanya milik motor bermesin 500cc ke atas, Gilmoters. Kemampuannya buat memenuhi hasrat kebut-kebutan ditunjang pula dengan bobotnya yang ringan. Nggak sampai 200 kg.

Belum selesai sampai di situ, Honda juga menggunakan teknologi DOHC (Double Over Head Camshaft) untuk mesin Black Bomber. Bayangkan saja Gilmoters, tahun 1960-an Honda sudah punya teknologi ini.

Alhasil, mesin Black Bomber bisa meraih putaran mesin (redline di rpm 10.000) dan top speed lebih tinggi. Teknologi ini benar-benar menjadi pukulan buat motor-motor Eropa, Gilmoters.

Sedikit cerita dari dunia balap pada masa itu. Honda CB450 Black Bomber sempat dilarang ikut beberapa balapan di Amerika. Alasannya, karena motor ini dinilai punya spesifikasi di atas rata-rata motor sekelasnya, Gilmoters.

Tapi ini bukan masalah buat Honda. Karena Black Bomber tetap menjadi primadona di kalangan anak motor Amerika selama tiga tahun masa produksinya (1965 -1968). Ditambah kemudahan perawatan dalam hal kelistrikan kemudian dilengkapi starter elektris, jadilah Honda CB450 Black Bomber sebagai motor sports kencang yang juga enak dipakai harian.

Terlepas dari semua itu, Bang Gilmot pengen ngucapin banyak terima kasih buat seorang kolektor motor klasik, Bro Tommy Sunu, yang rela hati meminjamkan koleksi Honca CB450 Black Bomber-nya buat dicoba.

Ketika berada di atas Honda CB450 Black Bomber, Bang Gilmot merasakan sesuatu yang berbeda dibanding ketika melakukan test ride motor baru. Rasanya lebih emosional.

Nggak terlintas secuil pikiran buat menilai fitur atau performa motor ini. Mengingat usianya pun hampir masuk 50 tahun.

Yang sangat patut dihargai adalah usaha sang pemilik buat merawat motor ini, Gilmoters. Desain motor yang sejatinya memang bertampang klasik semakin indah dengan kondisinya yang sangat terjaga. Mesin, transmisi, dan fitur-fitur yang menempel di motor ini juga bekerja dengan sangat baik.

Sambil mengunjungi tempat-tempat kongkow, Bang Gilmot memacunya dengan santai. Godaan buat mencicipi sisa-sisa kedigdayaan mesin motor ini memang cukup besar, tapi Bang Gilmot pilih menjadi ‘orang baik’ di jalan raya.

Seperti kata iklan Honda jaman dulu yang bilang, “You Meet the Nicest People on a Honda.”(mdp)

12 COMMENTS