2
1176

Lorenzo Makin Memukau

Tak sia-sia rasanya latihan start yang dilakukan Lorenzo. Pasalnya setelah beberapakali start buruk dibeberapa pertandingan, Lorenzo mampu menunjukan hasil sempurna dengan mengambil kembali puncak podium di balapan MotoGP TT Assen, Belanda, Sabtu 26 Juni 2010.
Start di posisi pertama, Lorenzo terus memimpin jalannya balapan hingga balapan usai. Kendati beberapa saat setelah start, Lorenzo sempat mendapatkan perlawanan dari Pedrosa. Namun dengan pasti, Lorenzo kembali meninggalakan lawan-lawannya di belakang.
Setelah jauh memimpin didepan, pada lap ke enam Lorenzo nampaknya ingin bermain-main dengan Pedrosa dan Stoner. Dengan santai Lorenzo mengasapi Pedrosa dan Stoner selama beberapa puaran. Namun menyisakan sekitar tujuh putaran menuju garis finish, Lorenzo kembali meninggalkan Pedrosa dan Stoner.
Pedrosa yang sempat memperpendek gap antara dirinya dan Lorenzo pada lap keenam tak membuahkan hasil maksimal. Usahanya tak memberikan perubahan posisi dan tetap membawa dirinya finish diurutan ke dua.
Casey Stoner yang sempat menempel ketat Pedrosa untuk memperebutkan posisi kedua tak membuahkan hasil. Tiga putaran menjelang usai, Pedrosa terus memperlebar jarak antara dirinya dan Stoner dan menempatkan Stoner pada posisi ketiga.
Sesungguhnya aksi memukau sempat dipertunjukkan pembalap dari tim satelit Yamaha, Ben Spies, yang sempat beberapa putaran berada di urutan kedua. Namun sayang, Spies tak mampu mempertahankan posisinya dan bahkan harus tercecer hingga ke posisi lima.
Kemenagan keempat Lorenzo di sirkuit TT Assen, Belanda, makin memperkuat posisi Lorenzo sebagai pemimpin di klasemen sementara MotoGP 2010 dan memperbesar peluang untuk menjadi Juara dunia MotoGP 2010.

Tak sia-sia rasanya latihan start yang dilakukan Lorenzo. Pasalnya setelah beberapakali start buruk dibeberapa pertandingan, Lorenzo makin memukau dan mampu menunjukan hasil sempurna dengan mengambil kembali puncak podium di balapan MotoGP TT Assen, Belanda, Sabtu 26 Juni 2010.

Start di posisi pertama, Lorenzo terus memimpin jalannya balapan hingga balapan usai. Kendati beberapa saat setelah start, Lorenzo sempat mendapatkan perlawanan dari Pedrosa. Namun dengan pasti, Lorenzo kembali meninggalakan lawan-lawannya di belakang.

Setelah jauh memimpin didepan, pada lap ke enam Lorenzo nampaknya ingin bermain-main dengan Pedrosa dan Stoner. Dengan santai Lorenzo mengasapi Pedrosa dan Stoner selama beberapa puaran. Namun menyisakan sekitar tujuh putaran menuju garis finish, Lorenzo kembali meninggalkan Pedrosa dan Stoner.

Kemenagan keempat Lorenzo di sirkuit TT Assen, Belanda, makin memperkuat posisi Lorenzo sebagai pemimpin di klasemen sementara MotoGP 2010 dan memperbesar peluang untuk menjadi Juara dunia MotoGP 2010.

Pedrosa yang sempat memperpendek gap antara dirinya dan Lorenzo pada lap keenam tak membuahkan hasil maksimal. Usahanya tak memberikan perubahan posisi dan tetap membawa dirinya finish diurutan ke dua.

Casey Stoner yang sempat menempel ketat Pedrosa untuk memperebutkan posisi kedua tak membuahkan hasil. Tiga putaran menjelang usai, Pedrosa terus memperlebar jarak antara dirinya dan Stoner dan menempatkan Stoner pada posisi ketiga.

Sesungguhnya aksi memukau sempat dipertunjukkan pembalap dari tim satelit Yamaha, Ben Spies, yang sempat beberapa putaran berada di urutan kedua. Namun sayang, Spies tak mampu mempertahankan posisinya dan bahkan harus tercecer hingga ke posisi lima.

Namun performanya tak menurun begitu saja. Ben spies berhasil memperbaiki posisinya dan finish diurutan ke empat. Kendati dirinya harus pasrah podium yang diraihnya pakan lalu harus lepas.

Nasib apes diamali oleh Randy de Puniet. Setelah sempat memenangkan duel antara dirinya dengan Andrea Dovizioso memperebutkan posisi kelima di beberapa tikungan menjelang finish, harus pasrah posisinya kembali direbut oleh Doviziso. Yang membuat Randy terlihat sangat kesal adalah karena posisinya diambil Dovizioso pada tikungan terakhir di beberapa meter menjelang finish. Tak pelak hal ini membawa dirinya finish diurutan keenam.

Foto : MotoGP

2 COMMENTS