GILAMOTOR.com. – Seketika kesunyian itu pecah saat suara mesin meraung lembut yang keluar dari sebuah moncong knalpot Honda XR650R lansiran 2007.
Usai melepas jejak sekitar sepanjang 500 kilometer dari Jakarta, para pecinta supermoto yang tergabung dalam komunitas Supermoto Indonesia atau SMI, masih mengukir mimpi diatas ranjang kayu jati di kamar losmen milik keluarga Siswamurwono atau yang akrab disapa Pak Sis salah satu anggota komunitas SMI di kawasan Wangon, Jawa Tengah.
Satu-satu nya losmen di daerah itu yang tergusur oleh mewahnya kamar hotel dan resort dengan sajian kenikmatan sesaat, menjadi titik peristirahatan mereka sebelum berlanjut menuju kawasan wisata Batu Raden, Jawa Tengah.
Aroma kopi, pisang goreng dan nasi kuning suguhan keluarga Pak Sis menuntun mereka kembali ke alam nyata.
Ya, perjalanan harus berlanjut menuju 1st Kopdar Akbar Supermoto Indonesia.
Disela-sela santap pagi, Honda XR650R berhasil mencuri perhatian beberapa pecinta supermoto ini. Belum habis rokok dihisap dan belum kering kopi di cangkir, pemuda asal Makassar yang akrab sapa Kavu, menjadi korban pertama rayuan XR650R.
Tak perlu jauh-jauh, kurang dari satu kilometer Kavu sudah kembali ke titik start di tempat peristirahatan. Tak banyak kata yang terucap dari mulutnya usai mencicipi jambakan tenaga XR650R.
“Wuiihh.. Asiik banget.â€
Usai kalimat itu terucap, tawa para penggila supermoto pun pecah. Pasalnya, tangan dan lutut Kavu bergetar seperti penderita Parkinson. Dan kalimat lanjutan pun keluar, “Gila, berasa dijambak dan perut seperti ditarik setiap mindahin gigi,†jelas Kavu sambil tertawa.
Disela-sela perjalanan menuju Batu Raden, sebelas motor rombongan Caos Custom Bikes dari Jakarta, mencari kesempatan untuk menjajal dan berfose bersama XR650R di jalan setapak pedesaan.
Kesempatan ini pun tak disia-siakan Muhammad Faisal, Pak Haji muda asal Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pemuda penunggang Kawasaki D-Tracker 250 lansiran 2010 ini langsung mengajak XR650R wheelie.
Kendati belum selihai aksi freestyler professional, namun aksi Faisal cukup memberi sedikit hiburan diantara hamparan sawah dengan latar belakang perbukitan kaki gunung Slamet.
“Tenaganya gede banget, makanya agak kagok ngangkat nya. Lagi pula masih belajar sendiri jadi freestyler,†papar Faisal.
Honda XR650R ini sendiri adalah motor penggaruk tanah yang kini berubah menjadi supermoto. Motor ini memiliki dimensi panjang 2255 mm, lebar 825 mm dan tinggi 1245 mm dengan ketinggian tempat duduk 939 mm.
Motor dengan kubikasi mesin 649 cc, 4-langkah SOHC memiliki bore dan stroke mencapai 100.0 x 82.6 mm. Sementara perbandingan kompresinya cukup tinggi, yakni mencapai 10.0 : 1.
Ok, lupakan XR650R karena ada yang jauh lebih menarik dari perjalanan menuju puncak acara 1st Kopdar Akbar Supermoto Indonesia ini, antusiasme dalam balutan semangat brotherhood.
Wajar rasanya jika semangat brotherhood itu mampu menyemangati para anggota komunitas SMI dari berbagai daerah di Indonesia untuk hadir, bahkan setelah menempuh jarak ratusan kilometer sekalipun karena mereka tak memandang apa dan siapa. Selama motornya adalah Supermoto mereka adalah satu, Supermoto Indonesia.
Penulis/Foto : Jay
Mantap jiwa 19