0
1370

HBD 2012, Ruwat Motor Peserta Biar Makin Gagah

GILAMOTOR.com. – Yogyakarta, selain dikenal dengan keramahan masyarakatnya juga dikenal dengan beragam tradisi masyarakatnya. Karena dinilai unik, nggak jarang orang yang seneng ngiliat tradisi atau ritual yang belum pernah dilihat atau dilakukan.

Nah, pada helatan Honda Bikers Day (HBD) 2012 di lapangan Siwa Candi Prambanan 15-16 Desember kemarin, ada sebuah ritual yang unik. Sebenarnya ritual ini biasa dilakukan oleh masyarakat Yogyakarta, tapi karena obyek yang jadi media yang diritualkan bukan obyek yang biasanya, jadi ritual itu terlihat unik.

Ritual yang nggak asing lagi adalah Jamasan atau ruwatan. Biasanya, dalam ritual Jamasan itu yang dimandikan dengan air dari tujuh sumber adalah keris atau benda-benda pusaka tapi kali ini yang dimandikan dengan air dari tujuh sumber adalah motor para peserta HBD. Yang juga nggak kalah menarik, prosesinya dilakukan nggak sembarangan, loh. Katanyan sih, biar motornya jadi keliatan lebih gagah. Mantaapssss…

Nggak cuma Jamasan aja bro, dalam rangka memperingati ulang tahun yang ke 7 Paguyuban Motor Honda Jogjakarta (PMHY), ditampilkan pula acara parade Gunungan yang diiringi oleh para prajurit Kraton. Parade Gunungan merupakan ciri khas kebudayaan Yogyakarta. Ada juga upacara Grebeg yang diawali dengan parade prajurit Keraton yang keluar lengkap dengan senjata khusus, panji serta alat musik.

Pada akhir parade Gunungan yang merupakan tumpukan makanan yang menyerupai Gunung yang selalu menjadi ciri khas dalam upacara Grebeg dibawa keluar. Gunungan yang berisikan berbagai hasil bumi yang menggambarkan simbol kemakmuran Keraton Yogyakarta yang nantinya akan dibagikan kepada rakyatnya. Nah, di sini yang menjadi kraton disimbolkan dengan bikers dari PMHY dan rakyatnya sudah tentu para bikers yang hadir di acara HBD 2012.

Boleh dikatakan, acara HBD nggak cuma acara kumpul-kumpul bikirs doang, tapi turut andil mempertahankan tradisi, budaya dan ciri khas suatu daerah yang ada di Indonesia. Jadi bikers juga peduli dengan seni dan budaya lokalnya. Keren kan..?