0
1370

Juara di Suzuka 4 Hours Endurance, AHM Makin Semangat Bina Pembalap Muda

GILAMOTOR.com – Untuk kali pertama dalam sejarah dunia balap Suzuka 4 Hour FIM Endurance World Championship ada pembalap Indonesia menduduki puncak podium pertama. Mereka adalah Dimas Ekky Pratama dan Iswandi Muiz. Dua pembalap binaan tim balap Astra Honda Motor (AHM) berhasil mengibarkan bendera marah putih di salah satu kejuaran balap bergengsi di dunia.

Dimas dan Iswandi terbang ke Suzuka dengan bendera Astra Honda Racing Team. Balapan panjang tanpa henti selama 4 jam dengan Honda CBR600RR itu, Iswandi dan Dimas berhasil menyelesaikan 96 lap dengan catatan waktu 4 jam; 1 menit, 27.165 detik dan sekaligus berhasil membukukan best lap dengan rekor waktu 2 menit 19.428 detik di sirkuit sepanjang hampir 6 km [5,807 km]. Sirkuit itu juga merupakan sirkuit tempat meninggalnya pembalap Jepang Daijiro Kato di helatan MotoGP 2003.

Kemenangan mereka jelas membuat bangga Indonesia. Apa lagi AHM yang menyediakan jenjang balap menuju pentas dunia, tentu senang bukan kepalang. Karena usahanya membina, memfasilitasi dan membiayai para pembalap muda Indonesia menuju kancah balap dunia membuahkan hasil. GM Marketing Planning and Analysis AHM Agustinus Indraputra mengatakan kemenangan pembalap muda ini merupakan salah satu wujud nyata hasil pembinaan terstruktur yang dilakukan AHM terhadap pembalap muda Indonesia dalam merintis prestasi di arena balap dunia.

Keikutsertaan AHM dalam ajang balap Suzuka 4 Hours FIM Endurance World Championship menjadi salah satu langkah strategis perusahaan untuk menguji hasil penyiapan dan pelatihan pembalap Indonesia berkiprah di dunia balap internasional.

“Tahun ini merupakan keikutsertaan perdana kami dalam Suzuka 4 Hours FIM Endurance World Championship. Kami tidak menyangka langsung dapat meraih podium pertama. Kemenangan ini akan memicu kami untuk terus meningkatkan pembinaan agar dapat mengantarkan pembalap muda Indonesia berprestasi di ajang balap dunia lainnya.”

Suzuka 4 Hours FIM Endurance World Championship merupakan salah satu ajang bergengsi balap ketahanan selama 4 jam yang diikuti pembalap-pembalap berbagai negara. Tahun ini diikuti oleh 68 tim dengan 138 pembalap. Dengan uji balap ketahanan selama 4 jam, pembalap saling menguji kompetensi, mental dan fisik untuk menjadi yang terbaik dan berpeluang menuju tahap berikutnya di ajang bergengsi Suzuka 8 Hours FIM Endurance World Championship.

Jadi kalau lolos uji fisik, skill dan mental selama 4 jam di sirkuit panjang penuh tikungan itu, pembalapnya bisa ikut kelas yang lebih berat lagi, 8 jam.

Sebelum mencatat prestasi ini, Dimas Ekky Pratama dan Iswandi Muis sempat menjalani dua tahap pelatihan yang menentukan keikutsertaan dalam ajang Suzuka 4 Hours FIM Endurance World Championship. Pelatihan tahap pertama periode 13 – 17 Juni 2013 dan tahap kedua periode 6 – 11 Juli 2013 di sirkuit Suzuka, Jepang. Seleksi dan pelatihan dipantau dan dipandu langsung oleh mentor dari Honda Motor Co., Jepang, Chojun Kameya.

Kedua pembalap Honda yang memenangkan Suzuka 4 Hours FIM Endurance World Championship sebelumnya juga pernah mengukir prestasi di ajang balap Asia. Tahun lalu, Iswandi Muis menduduki peringkat keenam dalam Asia Dream Cup 2012 sementara Dimas Ekky Pratama berhasil menyabet gelar The Best Rookie dalam Asia Road Race Championship 600cc.

Pada tahun ini, Kemenangan pada Suzuka 4 Hours FIM Endurance World Championship menambah deretan keberhasilan tim balap binaan AHM di ajang balap internasional. Sebelumnya, pembalap Honda Denny Triyugo sudah turun di All Japan Championship (AJC) untuk kelas GP3. Selain di AJC, Denny juga sedang disiapkan untuk mengambil wildcard Moto3 di arena MotoGP tahun ini.

“Kami akan terus berusaha membukakan jalan bagi pembalap Indonesia untuk mengharumkan nama bangsa di dunia balap internasional. Hal ini sejalan dengan semangat One Heart atau Satu Hati yang mengajak masyarakat berjuang meraih mimpinya dan berprestasi setinggi mungkin.”