Photo : Crashnet
0
1833

Dua Bos Tim MotoGP, Sebut-sebut Nama Indonesia

GILAMOTOR.com – Entah berapa lama lagi Indonesia bisa kembali jadi tuan rumah balapan paling bergengsi di dunia, MotoGP. Tapi yang pasti, cepat atau lambat, Indonesia akan kembali jadi tuan rumah balapan paling spektakuler itu.

Pasalahnya, para bos di tim besar seperti Yamaha dan Honda, selalu mendengungkan bahwa Indonesia layak dan harus jadi tuan rumah balapan MotoGP. Selain sebagai penyumbang penjualan motor terbesar, Indonesia juga punya passion yang tinggi terhadap MotoGP.

Saat ini MotoGP lwbih banyak berkutat di negara-negara Eropa, hanya sedikit seri yang digelar di luar Eropa seperti di Amerika, Timur Tengah dan Asia.

Manager tim Repsol Honda, Livo Suppo, saat bertandang ke Indonesia bersama Marc Marquez dan Dani Pedrosa, merasa heran dengan sambutan masyarakat Indonesia pada dua pembalapnya. Bahkan Suppo merasa, sambutan yang diberikan masyarakat Indonesia kepada Marquez dan Pedrosa seolah keduanya adalah bintang film terkenal.

“Balapan di Eropa merupakan balapan yang penting bagi kami, namun ke depannya mungkin kita balapan lebih banyak di Amerika Latin dan Asia seperti Indonesia yang luar biasa minatnya dalam menonton MotoGP dan juga Thailand,” kata Suppo.

“Saya beri contoh ketika kedua pembalap kami berkunjung ke Indonesia, mereka (masyarakat Indonesia) sangat antusias dan passion terhadap motoGP sangat luar biasa. Mereka menganggap para pembalap bagaikan bintang terkenal. Sayangnya MotoGP tidak digelar di sana,” sambung Suppo.

Senada dengan Suppo, bos Yamaha MotoGP Lin Jarvis juga berharap Indonesia bisa menggelar MotoGP, karena menganggap pasar motor Indonesia sangat berpotensi.

“Karena percuma jika kita mengembangkan teknologi tapi kita tidak menjualnya,” buka Jarvis.

“Kami dan Yamaha setuju bahwasanya tujuan kita berada di sini (MotoGP) adalah untuk memperkenalkan merek yang kita miliki dan untuk membantu divisi penjualan kami menjual motor. Pengembangan sepeda motor sangat penting namun jika kami tidak menjaul motor maka kami tidak mungkin ada di sini,” tutur Jarvis.

“Seperti dikatakan Suppo tadi, bahwa Indonesia memang menakjubkan, popularitasnya bagi ku luar biasa,” tegas Jarvis.