Photo: Honda
0
1688

Cari Bibit Mekanik Berkualitas, MPM Gelar Honda Technical Skill Contest Tingkat SMK

GILAMOTOR.com – Untuk memantau bibit teknisi yang handal dan berkualitas bisa dilihat sejak bangku sekolah. PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) selaku main dealer sepeda motor Honda wilayah Jatim dan NTT menggelar ajang Honda Technical Skill Contest (HTSC) tingkat SMK.

Hal ini merupakan wujud nyata Corporate Social Responsibility Honda kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan. Ajang ini juga menjadi sarana untuk mengedukasi dan mengembangkan pengetahuan serta kemampuan siswa khususnya para siswa SMK.

Para peserta HTSC berasal dari SMK TSM yang disaring dari seluruh kota Indonesia. SMK TSM ini, sampai dengan Desember 2014 sudah mencapai sebanyak 48 sekolah.

Seleksi peserta di lakukan oleh Sekolah masing – masing pada tanggal 11 Maret 2015 , dengan mengirimkan 1 atau 2 siswa yang akan di seleksi di MPM Training Center, Gedangan, Sidoarjo selama 2 hari tanggal 4 – 5 April 2015.

Peserta HTSC yang mengikuti seleksi sebanyak 58 siswa dari 48 SMk TSM di wilayah MPM, yang selanjutnya di ambil 6 peserta untuk mengikuti pembekalan kembali melalui TTL1 dan uji kompetensi lanjutan pada tanggal 13 – 18 April 2015 , dan magang di bengkel resmi Honda (AHASS) pada tanggal 23 – 30 April 2014.

Evaluasi magang pertama dilakukan 2 hari untuk hasil magang.Selanjutnya dilakukan pembekalan kembali TTL 2 pada tanggal 6 – 15 April 2015, dan kompetisi digelar kembali dengan 8 kali test untuk mengambil 3 terbaik yang akan mengikuti kompetisi nasional pada tanggal 3 – 4 Juni 2015

Sistem penilaian kontes ini terdiri dari seleksi main sekolah yaitu teori 40 persen dan praktek meja 60 persen. Nilai tahap penyisihan yaitu ujian teori 30 persen, ujian praktik meja 40 persen, dan ujian troubleshooting-1 30 persen.

Penilai kontes SMK ini ditekankan pada pengetahuan siswa mengenai sepeda motor Honda dan prosedur praktik yang harus sesuai dengan ketentuan atau standar yang ada di AHASS. Juga menekankan prosedur pengerjaan dan hasilnya, jadi tidak fokus pada hasil semata.