Photo : Honda
0
1030

Evaluasi Dimas Ekky di CEV Moto2 Portugal, Jam Terbang Harus Ditingkatkan!

GILAMOTOR.com – Dimas Ekky Pratama menjadi satu wakil PT Astra Honda Motor (AHM) yang mengikuti gelaran balap CEV Moto2. Namun, dirinya berjuang keras di seri perdana yang berlangsung di Circuito do Algarve, Portimao, Portugal, Minggu (26/4/2015).

Bagi Dimas, ini adalah kali pertamanya mencicipi aspal di Portugal. “Seharusnya setelah test di Jerez lalu, Dimas mengikuti tes di Portimao. Karena sedang cidera, jadi dia tidak bisa mengikutinya, kata Anggono Iriawan, Manager Motorsport and Safety Riding AHM.

Meski begitu, performanya melahap lintasan di Portugal itu terbilang lumayan. Ini terlihat saat sesi kualifikasi dimana Dimas berhasil berada di posisi 16 dari 37 pebalap.

Apalagi, kelas ini juga diikuti oleh alumni kelas utama Moto2 seperti Edgar Pons dan Stevan Odendaal.

Selain persaingan yang cukup berat dan pemahaman sirkuit yang kurang, Dimas dan tim Honda Asia juga dihadapkan dengan cuaca yang labil. Hujan dan panas yang berganti dalam waktu singkat membuat tim harus memutar otak untuk menemukan setingan motor terbaik.

Hujan bahkan mengguyur lintasan saat sesi warm up. Dan, ketika race 1 langit kembali cerah dan panas. Dimas yang kali itu start dari 16 berhasil menyelesaikan balapan di urutan 11.

Berharap mendapatkan hasil yang lebih baik di race 2, Dimas justru mengalami puncak masalah di sesi ini. Technical problem seputar clutch sebelum start, membuat Dimas harus memulai balap setelah safety car.

Pebalap bernomor 20 itu terjatuh ketika berusaha memperbaiki posisinya. Perjalanan race 2 pun terpaksa dihentikan. Hujan deras yang kembali mengguyur memutuskan penyelenggara mengibarkan red flag di lap 10.

Anggono mengatakan banyak hal yang didapat Dimas dari seri pertama ini. “Dimas butuh jam terbang yang lebih banyak dan tim mekanik juga harus lebih teliti. Mohon do’a dan dukungannya demi Merah Putih,” tutup Anggono.

Selanjutnya, Dimas akan melakoni balap CEV Moto2 di Catalunya, Spanyol pada Juni mendatang.