GILAMOTOR.com – PT Mabua Motor Indonesia (MMI) resmi mengundurkan diri sebagai authorized dealer Harley Davidson di Indonesia. Keputusan tersebut sebenarnya sudah berlangsung sejak 31 Desember 2015.
Berita seputar penutupan jaringan penjualan merek HD di Tanah Air ini sudah terendus dalam beberapa pekan terakhir. Namun, pihak MMI sendiri baru mengumumkannya secara resmi, hari ini (10/2/2016).
MMI menyatakan ada beberapa hal yang membuat mereka ‘terpaksa’ mundur. Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar (sejak pertengahan 2013), kenaikan tarif Bea Masuk dan pajak serta penetapan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) yang tinggi diklaim sebagai alasannya.
“Dalam beberapa tahun terakhir kami berpikir keras dan mencoba berbagai cara. Kenyataannya tidak sesuai harapan. Sehingga kami mengambil keputusan ada baiknya kami tidak meneruskan usaha ini,” terang Djonnie Rahmat, Direktur Utama PT MMI di markas mereka di bilangan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Meski begitu, MMI akan tetap memberikan pelayanan kepada pemilik HD di Indonesia. Djonnie mengatakan MMI akan tetap memberikan layanan purna jual, penjualan suku cadang serta unit motor (stok) hingga beberapa bulan ke depan.
“Kami akan memberikan pelayanan purna jual yang akan dilakukan sampai 30 Juni 2016 nanti,” lanjut Djonnie.
Setelah masa itu, MMI tidak akan lagi berkecimpung dengan para pemilik HD atau calon konsumen yang ingin membeli motor asal Amerika Serikat tersebut. “Setelah Juni, kami sudah tidak lagi menaungi HD,” kata Djonnie lagi.
Menurutnya, saat ini proses mengenai siapa yang akan menjadi dealer HD di Indoensia sedang berlangsung. “Banyak yang sudah mengajukan diri. Tapi, prinsipal di Singapura (Harley Davidson Asia Pasifik) belum menentukan karena mereka harus melihat lebih dulu kondisi finansialnya, cara mengelola bisnis dan sebagainya,” tutup Djonnie.
