Apa Aja Sih Yang Perlu Dicek Habis Lewatin Banjir?

Banjir memang sudah menjadi bencana alam tahunan di Ibu Kota Jakarta. Sudah tidak dapat dipungkiri lagi, kita harus bisa mengantisipasi rutinitas tahunan tersebut. Sebagai bikers yang mengendarai motor untuk kegiatan harian, kita harus pandai – pandai mengetahui bagian motor apa saja yang harus mendapatkan perhatian lebih.

Sebagai contoh, ketika jalan sudah banyak digenangi banjir selepas hujan seperti sekarang ini, motor kita tentunya sering melewati air dengan ketinggian 10-30cm. Saat itulah, kita harus banyak melakukan pengecekan spare part, agar motor tetap dalam kondisi yang prima.

Dari hasil penelurusan tim Gilamotor ke bengkel – bengkel yang dekat dengan kawasan rawan banjir. Bengkel tersebut selalu ramai, banyak sekali pelanggan setiap harinya yang datang untuk mengecek kondisi motor sampai penggantian parts yang dinilai sudah tidak bekerja dengan benar setelah menerobos banjir.

Kami sempat mampir ke bengkel King Motor di kawasan kembanggan, Jakarta Barat. Kesibukan para montir di bengkel tersebut membuat kami penasaran apa saja yang mereka kerjakan di bengkel yang letaknya masih masuk zona merah rawan banjir. Apalagi banyak motor yang didorong masuk ke bengkel tersebut oleh pemiliknya setelah melibas banjir di kawasan Kembangan dan Kedoya kemarin malam.

Kami sempat berbincang – bincang dengan Teguh yang merupakan montir senior di bengkel tersebut. “Kebanyakan dalam situasi kayak gini, motor yang mati setelah lewatin banjir itu businya kotor atau karburatornya kemasukan air, ada juga yang knalpotnya tersumbat.” Ujar Teguh sambil membetulkan motor pelanggannya yang mati setelah melewati banjir.

Setali tiga uang dengan Teguh, kami pun menemui Ade yang sedang membetulkan motor korban banjir di bengkel AB Motor kawasan Veteran, Jakarta Selatan.

Kami juga sempat menanyakan parts apa saja yang perlu diperhatikan setelah motor mati akibat terendam banjir. “Pertama – tama, kita harus membersihkan sisa – sisa lumpur atau kotoran yang masih menempel diseluruh bagian motor kita. Setelah itu, coba copot busi sekaligus bersihkan busi yang memang riskan terhadap kotoran. Periksa dulu, kalo busi sudah kotor dan sudah berkarat, cepat ganti dengan yang baru. Jangan lupa mengecek karburator dan lubang knalpot, kalau motor mati terendam banjir, perangkat ini yang paling vital karena mengarah langsung ke ruang bakar”. Ujar Ade

Air yang masuk ke dalam knalpot dan karburator motor kita akan menyebabkan motor mati. Itu semua karena air yang masuk ke ruang bakar tidak dapat terkompresi seperti bahan bakar. Untuk motor matik, perhatian lebih ada pada CVT motor. Lakukan service ringan, guna mengontrol isi dari cover CVT seperti belt CVT, roller dan pulley. Isi CVT harus bersih guna menghindari belt menjadi getas ataupun kotoran menumpuk pada CVT yang menyebabkan motor berdecit dan menyebabkan kerusakan semakin parah. Jangan lupa juga melakukan pengantian oli motor, jadilah pengendara yang cermat, jika spare parts hanya perlu dibersihkan tidak perlu menggantinya dengan yang baru.