Yamaha Xabre
12
12749

Test Ride Yamaha Xabre: Liukan Maut Pedang Bermata Satu

Sabre merupakan pedang melengkung bermata satu dengan pelindung tangan yang berasal dari benua Eropa. Diperkirakan hadir pertama kali di abad ke-10, pedang ini mengispirasi pabrikan garputala alias Yamaha untuk memproduksi pacuan andalannya. Percaya nggak Gilmoters?

Gilmoter pasti masih ingat kan saat PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)  menggandeng Valentino Rossi untuk meluncurkan Yamaha Xabre di Bali beberapa waktu lalu? Nah, sepeda motor yang mengusung konsep naked street fighter ini juga terinspirasi dari senjata tersebut lho.

Yamaha Xabre

Bisa dilihat dari desain bodi yang tajam serta dinamis yang dipadukan dengan shroud serta ekor yang pendek memperkental aura agresif motor bermesin 150 cc ini. Meskipun terinspirasi dari pedang abad ke-10, Gilmoters jangan salah. Kesan futuristik justru terlihat pada motor dimaksud. Simak saja desain headlamp model two-piece dengan teknologi LED, pun begitu dengan lampu belakang yang juga LED.

Kesan serupa juga tersirat lewat panel instrumen yang tertanam di sektor kemudi Gilmoters. Komponen ini tidak hanya lengkap namun juga memberi kesan modern. Ini berkat digital instrumen cluster type negative Multi Information Display (MID) yang tingkat pencahayaannya dapat diatur. Keren kan?

Yamaha Xabre

Urusan kenyamanan dan pengendalian jangan ditanya lagi. Yamaha Xabre dibekali dengan  suspensi depan model upside-down dengan inner tube berdiameter 37 mm berlabel Kayaba. Dan hingga saat ini, di kelas motor sport 150 cc baru Xabre lah yang punya suspensi model ini.

Meskipun sekilas motor ini terlihat jangkung, namun saat menaikinya kesan tersebut buyar. Pasalnya kaki pengendara yang punya tinggi 175 cm dapat menapak dengan sempura. Dengan setang baplang 792 mm serta posisi footstep agak kebelakang, posisi badan pun dipaksa tegak khas penunggang supermoto. Tapi tampaknya kalau dipakai berkendara berlama-lama, pinggang terasa pegal nih. Buat mengakalinya Gilmoters terpaksa duduk agak rapat dengan tangki bensin. Selain biar nggak capek, manuvernya juga bisa lebih lincah.

Yamaha Xabre

Satu lagi, ternyata Xabre tidak hanya nyentrik dari segi desain saja. Motor ini juga punya sesuatu yang unik. Starter elektrik pada Xabre menyatu dengan engine stop dalam satu saklar. Alih-alih menekan tombol starter untuk menyalakan mesin, justru harus menggeser saklar kebawah. Ini yang agak bikin bingung nih Gilmoters kalau belum biasa. Pasti celingukan cari tombol starter.

Sudah dulu ah cerita soal motor. Sekarang saatnya kita menjajal langsung Yamaha Xabre di jalanan ibukota setelah sebelumnya kami mencoba di atas aspal sirkuit karting Sentul, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Karena bukan di sirkuit, jadi kami memutukan buat sedikit tampil trendi saat menunggang motor yang tidak dilengkapi dengan kickstarter ini. Rasanya perpaduan sarung tangan Troy Lee Design Apex Sport, jaket Levi’s Trucker plus helm Arai Astro cukup membuat lady bikers melirik. Pasalnya kaum adam kami yakin sudah bakal terpukau dengan penampilan motornya.

Yamaha Xabre

Posisi berkendara yang seperti dijelaskan diatas membuat Yamaha Xabre terasa lincah menerjang lalu lintas perkotaan. Terlebih dengan bobot hanya 135 kg, diajak meliuk-liuk sambil berakselarasi oke saja tuh. Namun jika terjebak macet, Gilmoters harus hati-hati mengingat setang baplang kepunyaan Xabre beresiko nyangkut di spion mobil orang.

Yang namanya jalan ibukota sudah tentu tidak semulus kulit artis-artis bintang Fatmagul atau Cinta Elif. Aspal Jakarta banyak yang berlubang dan geradakan. Disinilah sistem redam kejut Xabre diuji. Suspensi model upside down yang dipadukan dengan lengan ayun model banana yang dimiliki Yamaha Xabre mampu meredam guncangan dengan baik lho Gilmoters.

Yamaha Xabre

Bicara soal performa, Xabre yang dibekali mesin serupa dengan kepunyaan YZF-R15 dirasa cukup untuk wara-wiri di jalanan ibukota. Meskipun tenaga putaran bawah terasa agak kurang greget, namun setiap perpindahan gigi nafasnya cukup panjang. Bahkan motor yang diklaim punya tenaga maksimal 16,1 dk di 8.500 rpm ini dirasa cukup untuk berkendara jarak menengah.

Gilmoters minat? Siapin deh dana sekitar Rp 30 jutaan kalau ingin memboyong motor ini. Memang harga segitu terkesan cukup tinggi untuk motor sport 150 cc. Tapi perlu diingat, motor unik dengan desain futuristik ditambah suspensi upside down serta pengalaman berkendara yang unik bisa jadi pertimbangan.

12 COMMENTS