6
1889

SMK Binaan Honda Terus Bertambah

Untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan khususnya bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Barat, berbagai cara dilakukan oleh PT Daya Adicipta Motora (DAM) selaku distributor utama sepeda motor dan spare part Honda di Jawa Barat. Salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan SMK untuk tergabung menjadi SMK Kurikulum Teknik Sepeda Motor (KSTM) Honda. Dan kali ini SMK KSTM Honda tersebut mendapat delapan anggota baru Gilmoters.

Adapun kedelapan SMK yang menjalin kerjasama dengan PT DAM tersebut antara lain SMK PGRI Subang, SMK Karya Bahana Bekasi, SMK Karya Nasional Ciamis, SMK Wiraswasta Cimahi, SMKN 1 Lemahsugih Majalengka, SMK Miftahussalam Pangandaran, SMK Nahdhatul Ulama Tasikmalaya dan SMK Bisnis Informasi Bekasi.

“Sampai dengan saat ini tercatat sebanyak 130 SMK yang tersebar di Jawa Barat yang sudah bekerjasama dengan kami sebagai SMK KSTM binaan Honda.” buka General Manager Technical Service PT DAM, Ferdy Sukmawidjaja.

Seperti SMK KSTM lain, kedelapan anggota baru ini juga akan mendapat pendampingan berupa kurikulum yang terintegrasi antara dunia pendidikan dan kebutuhan dunia industri Gilmoters. Yang diharapkan kedepannya, tercipta lulusan-lulusan yang siap bekerja ataupun membuka bengkel sendiri.

Penandatanganan MoU dengan kedelapan SMK KSTM tersebut berlangsung di SMK PGRI Subang, Jawa Barat (27/10) disaksikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Subang, Ir. Beni Rudiono didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dr. Dadang Rahman M.Pd beserta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten, Subang, Drs. H. E. Kusdinar M.Pd. Selain itu turut pula hadir Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jawa Barat, Dr. Edi Parmadi dan management PT Astra Honda Motor (AHM) serta PT DAM.

Usaha PT DAM ini jelas mendapat apresiasi dari berbagai pihak khususnya pihak sekolah dan dinas pendidikan kabupaten Subang loh Gilmoters.

“Kami dari dinas pendidikan selalu mensupport kegiatan seperti ini. Mudah-mudahan kedepannya dapat lebih berkembang ke sekolah lain khsusunya di Subang. Karena ada sekitar 26 ribuan siswa SMK di Subang yang harus punya keterampilan dan kompetensi yang baik. Sehinga tidak hanya jadi pekerja atau kuli melainkan mampu membuka lapangan pekerjaan.” ungkap Drs. H. E. Kusdinar M.Pd.

Sementara dari pihak sekolah yang diwakili oleh Dra. Hj. Sri Mulyati, M.M.Pd. selaku kepala sekolah SMK PGRI Subang mengatakan jika Honda memiliki kurikulum yang bersinergi dengan kurikulum pemerintah. Ini yang menjadikannya yakin dengan kerjasama ini. “Ada pelatihan terus menerus yang akan mengasah keterampilan siswa maupun guru. Karena kami punya visi, siswa-siswa kita dorong untuk berwirausaha.”

Selain mendapat kurikulum teknik sepeda motor Honda, SMK yang bekerjasama dengan pabrikan sayap tunggal itu juga diadakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan keahlian siswa maupun guru. Misalnya uji kompetensi guru dan seminar teknologi. SMK yang sudah bersertifikat TUK (Tempat Uji Kompetensi) juga dapat melakukan uji kompetensi secara mandiri.

Sementara itu untuk memeriahkan acara Mou SMK KTSM, DAM juga mengadakan servis ekonomis khusus 100 unit sepeda motor dan juga menghadirkan pelatihan safety riding untuk siswa SMK PGRI Subang agar dapat menciptakan budaya berkendara yang aman dan nyaman.