GilaMotor.com – Suara Joseph terdengar putus-putus di ujung sambungan telefon sana. Wajar, rider yang satu ini sedang berada di daerah eksotis Sumbawa. Namun, setiap kata yang diucapkannya terdengar begitu menggambarkan kegembiraan berada di tengah-tengah para petulangan dunia.
Kepada Bang Gilmot, pria yang kemana-mana menggunakan Royal Enfield Bullet 350 kustom ini menceritakan pengalaman gak terlupakannya menghadiri ajang akbar Horizons Unlimited 2017.
Mungkin sebagian Gilmoters masih ada yang belum akrab dengan event ini. Memang bisa dibilang ini bukanlah acara tatap muka para pemotor sepenuhnya. Karena mengundang pula para petualang yang juga biasa menggunakan roda empat atau lebih. Bahkan mereka yang lebih suka dengan transportasi publik.
Namun, karena sepeda motor cukup populer di kalangan para petualang, jadi gak aneh kalau pada acara yang pertama kali digelar di Indonesia ini juga disesaki para ‘moto traveler.’ Begitulah Joseph – atau juga para petualang lain – lebih suka menyebutnya.
Menempuh perjalanan Jakarta – Sumbawa selama berhari-hari, Joseph menjumpai banyak hal menarik. Gak terkecuali pertemuannya dengan moto traveler lain yang datang dari beragam daerah dengan sepeda motor berbeda pula.
Diakuinya, kesempatan bertemu dengan rider dari bermacam-macam latar belakang justru melahirkan rasa keakraban yang kental. Gak ada yang namanya arogansi merek, Gilmoters.
“Kita lebih ngeliat orangnya, bukan motornya. Soalnya gue sering ngerasa ketipu sama orang yang semotor sama gue. Gue kirain bisa nerima gue, ternyata gak. Dari banyaknya perbedaan itu gue malah nemuin saudara,” tutur Joseph.
Horizons Unlimited 2017 Indonesia berlangsung sejak 18 – 21 Mei 2017. Buat para petualangan roda dua, ini menjadi kesempatan tatap muka sekaligus memetik pelajaran berharga dari para moto traveler gaek.
“Begitu gue sampai, gue makan malam sama Jeffrey Polnaja dan Steve Campbell yang menceritakan pengalamnya menjelajahi Indonesia. Bahkan ke daerah yang belum banyak dikunjungi orang Indonesia sendiri. Termasuk perjalanannya dari Inggris ke Australia pakai motor. Ada pula sesi ngobrol safety riding dengan rider asal Belanda yang ngajarin cara bawa motor di gurun pasir,” terang pria 28 tahun bernama lengkap Joseph Parulian Sinaga tersebut.
Bang Gilmot anggap ilmu tersebut cukup relevan bagi moto traveler Indonesia yang gak jarang berhadapan dengan medan pasir. Terlebih kalau menjelajah ke daerah-daerah pantai, Gilmoters. Bukan cuma teori, diakui Joseph ada pula sesi yang mengajak para peserta membelah rute ‘perawan’ Sumbawa buat latihan riding.
Menariknya, Joseph melakukan perjalanan menantang ini menggunakan motor kustom, Gilmoters. Hal ini tentunya menjadi cerita tersendiri bagi rider yang sudah pernah menyentuh titik 0 Km di Sabang ini.
“Gue tahu kondisi motor gue. Yang kurang dari motor kustom adalah… Kalau dilihat secara looks, motor kustom itu keren, tapi kalau untuk touring semacam ini motor kustom gak bisa bawa beban banyak,” tutur Joseph.
Keunikan Royal Enfield Bullet 350 kustom tunggangannya ternyata juga menjadi magnet sekaligus bahan obrolan dengan rider lain. Percakapan yang ujung-ujungnya menjadi awal pertemanan baru.
Wih, luar biasa nih perjalanan sobat Gilmoters Joseph. Yang jelas, perjalanan menuju Horizon Unlimited ini punya kesan mendalam dan jauh berbeda dengan acara-acara motor yang biasa digelar di Ibukota, Gilmoters.
“Beda dengan acara motor di Jakarta yang kebanyakan cuma buat gaya hidup. Kalau datang ke acara seperti ini benar-benar terseleksi mana yang cuma main motor sunmori-an dan mana yang orang-orang yang freak banget nempuh ribuan kilometer dari daerahnya ke sini,” tutur Joseph sebelum mengakhiri percakapannya via telefon dengan Bang Gilmot.(mdp)
