17
15459

Tips : Mau Pasang Pelek Moge? Perhatikan Hal Ini

Gilmoters pasti setuju jika saat ini dunia modifikasi terus berkembang. Ini ditandai dengan makin beragamnya aliran atau style yang dianut oleh modifikator maupun pemilik sepeda motor. Entah memodifikasi ringan hingga yang berat kerap dilakukan para penggiat modifikasi di tanah air.

Bahkan ngga sedikit dari mereka yang memanfaatkan part-part motor gede (moge) untuk diaplikasikan ke tunggangannya. Namun bagi Gilmoters yang ingin memodifikasi sepeda motor ada yang patut diketahui, terutama jika ingin memanfaatkan pelek limbah moge. Jangan sembarangan pasang kalau ngga mau amsyong.

“Yang mesti diperhatikan ketika mengganti pelek moge ke motor non moge adalah bushing-bushingnya. Yang mesti dibuat dudukan untuk menyesuaikan as dengan arm. Semuanya harus presisi seperti keluaran pabrik.” beber Anas Choirudin, Mekanik Dien’s Bike.

Lebih lanjut ia menambahkan jika tidak sedikit oknum yang ngga mau repot dan ngirit sehingga hanya mengganjal lubang as dengan ring. “Ini sebenarnya membahayakan, karena hal ini bisa membuat as jadi kendor. Selain itu juga bisa membuat rem ngga pakem ataupun seret. Bahaya kan saat lagi enak-enaknya riding motor ngga bisa direm.”

Selain kedua hal tersebut ada hal lain yang patut Gilmoters perhatikan yakni ukuran pelek itu sendiri. “Sebenarnya untuk pelek belakang bisa pakai yang lebarnya berapa aja. Tapi sebagai contoh untuk Kawasaki Ninja 250, penggunaan pelek maksimal itu yang punya lebar 6 inchi. Sementara utuk bagian depannya maksimal 3,5 inchi, seberapun lebar pelek belakang.” pungkas Anas.

Selanjutnya yang ngga kalah penting adalah sistem pengeremannya Gilmoters. Berhubung sudah ganti pelek yang lebih gede, otomatis dudukan atau braket kaliper rem kudu dibuat ulang. Dan harus disesuaikan dengan diameter discbrake itu sendiri.

Oia, meskipun menggunakan pelek moge namun ternyata bobotnya lebih ringan Gilmoters. “Pelek moge pasti dua kali lebih ringan dengan pelek bawaan motor. Jadi kalau hanya dipakai harian, mesinnya lebih baik standart. Lain cerita kalau buat ngebut-ngebutan hehehe.” tutup pria ramah tersebut.

 

17 COMMENTS