Junior Mini Prix
4
1449

Regulasi Kejuaraan Junior Mini Prix Sesuai Kaidah Balap Resmi

GilaMotor.com – Quickpro Racing Management secara resmi bakal menggelar kejuaraan balap MiniGP di tahun 2018 mendatang. Ajang balap bernama Junior Mini Prix (JIPI) ini dikhususkan untuk pembibitan pembalap sejak usia dini, Gilmoters. Untuk itulah pihak penyelenggara mempersiapkan regulasi dengan sebaik mungkin.

Berbagai komposisi pun diracik sedemikian rupa untuk menghasilkan suatu regulasi atau peraturan yang sesuai untuk kejuaraan itu Gilmoters. “Selama ini balap MiniGP yang menyelenggarakan adalah komunitas, dengan mengikuti kaidah balap yang ada. Jadi regulasi yang sudah ada kami gabung dan cari idealnya seperti apa, lalu kami bandingkan dengan regulasi di Eropa,” pungkas Managing Director Quickpro Racing Management, Rezky Wijayanto.

(Baca juga: Tiga Rider Indonesia Berlaga di WSSP300 Musim Depan)

Pria yang akrab disapa Rezky itu pun menambahkan jika regulasi Junior Mini Prix tersebut mengikuti standar balap yang ada. “Setiap balapan ada briefing, scruteneering, kualifikasi hingga race. Jadwalnya juga sudah kami buat dan kami share dengan komunitas agar mereka bersiap,” sambungnya.

Rencananya, ada 14 kelas yang dibuka dalam kejuaraan balap motor 50 cc ini Gilmoters. Yang terdiri dari enam kelas utama dan delapan kelas suporting. Dan akan dihelat sebanyak 16 putaran di empat region atau wilayah selama satu musim.

Satu kelas maksimal ada 24 starter, minimal lima starter. Meskipun hanya ada lima orang starter di satu kelas, akan tetap kami laksanakan balapannya. Dan panjang lintasan 400 – 600 meter setiap lap, kami akan gelar 5 – 7 lap per kelas. Balapan dalam satu hari pun kami hindari,” lanjut Rezky.

Meskipun regulasi dan peraturan balap MiniGP belum ada secara resmi, namun pria ramah tersebut berharap peraturan dan regulasi yang dibuatnya ini dapat menjadi acuan untuk ajang balap MiniGP lainnya.

Kami memulainya dengan niat baik dan benar, saya pikir tidak ada yang berubah. Bahkan sebelumnya kami sudah melakukan riset. Semoga regulasi yang kami buat bisa dijadikan standar dari Ikatan Motor Indonesia (IMI),” tutup Rezky.(okz)

4 COMMENTS