1
811

Kustomfest Kirim Delapan Motor ke Yokohama Hot Rod Custom Show 2018

GilaMotor.com – Usai menampilkan motor-motor kustom di Kota Yogyakarta, kini Kustomfest mengajak 8 builder Indonesia untuk unjuk gigi dalam acara The 27th Annual Yokohama Hot Rod Custom Show 2018. Ini merupakan program Kustomfest Indonesia Attack 2018.

Kustomfest Indonesia Attack 2018 bukanlah yang pertama Gilmoters, pada 26TH Annual Yokohama Hot Rod Custom Show 2017 lalu dua motor karya builder Indonesia mendapat penghargaan bergengsi. Langkah ini menjadi bagian dari dukungan Kustomfest terhadap pergerakan kustom di Indonesia.

(Baca juga: Rombongan Suryanation Motorland 2018 Siap Bertolak ke Jerman, Ini yang Bakal Dilakukannya)

“Dua penghargaan yang diraih dua builder pada tahun lalu, menjadi pemicu kami untuk bisa membawa karya lagi ke acara serupa tahun ini, ujar Lulut Wahyudi selaku Director Kustomfest.

Dalam kesempatan ini ada 8 motor kustom terbaik yakni, The Falcon karya Queenlekha Choppers (Yogyakarta), Kanjeng Nyai karya Psychoengine (Purwokerto) My Baager karya Imagineering Customs (Jakarta), Badak Agung karya AMS Garage (Bali), RCG 545 Chopper karya Ndra King (Bandung), Gerald 22 karya Geges Garage (Pekanbaru), Drakon karya Imagineering Customs (Jakarta), dan Gajah Ireng karya AMS Garage (Bali).

“Semuanya datang dengan desain yang berbeda dan ini menjadi ciri khas Indonesia dimana dengan segala budaya dan keberagaman yang ada justru menjadi kekuatan untuk bersatu mengangkat nama bangsa,” sambung Lulut.

Kustomfest Indonesia Attack 2018 merupakan kerja sama antara Kustomfest dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sebagai bukti bahwa desain produk berupa rancang bangun motor kustom merupakan sebuah kekuatan bangsa Indonesia dengan sumber daya alam melimpah.

“Kami mendukung langkah para pelaku dan penggiat industri kreatif Indonesia khususnya sub sektor desain produk dibidang otomotif untuk tampil mendunia melalui Kustomfest Indonesian Attack 2018. Apa yang dilakukan Kustomfest adalah sebuah langkah masif dan terstruktur dalam upaya memperkenalkan dan mempromosikan desain produk kreatif di level dunia, berupa rancang bangun kendaraan roda dua karya anak bangsa berbasis modifikasi,” tambah Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf),

Triawan juga menambahkan soal dukungan Bekraf yang sudah mendukung kedua kalinya ini, Bekraf percaya para builder mampu menghasilkan karya yang unik dan berbeda tidak hanya di tanah air tetapi juga di mata dunia Internasional. “ Hal ini dapat memicu pelaku-pelaku pada sub sektor lain untuk semakin bersemangat dalam memajukan kualitas ekonomi kreatif di Indonesia,” tutup Triawan.

1 COMMENT