0
1158

Empat Petimbangan Memilih Busi Untuk Motor Balap

Gilamotor.com – Masih banyak dari pecinta motor balap yang tidak paham akan pentingnya busi, padahal motor balap bukan hanya mengandalkan mesin boreup dan part yang mahal saja Gilmoter.

Salah satu part yang menjadi penentu di antaranya bagian pengapian seperti busi. Walaupun terlihat remeh, percaya atau tidak percaya komonen ini selalu menjadi pertimbangan mekanik motor balap.

(Baca juga: Sepekan Ini Piaggio Indonesia Kasih Banyak Promo)

Saat ini memang banyak jenis busi di bengkel namun tidak semuanya bisa kalian gunakan untuk motor balap, walaupun sudah berlabel racing Gilmoters juga harus mengetahui busi yang layak untuk kalian gunakan untuk motor balap terlebih dalam kompetisi.

Metal Shell

Bentuk metal shell atau lebih dikenal dengan kepala busi harus kalian sesuaikan dengan blok mesin dan langkah piston, bagian ini wajib kalian perhatikan pasalnya jika salah dalam pemilihan atau tidak sesuai dengan kapasitas mesin akan berakibat fatal dan kerusakan pada ruang bakar.

Elektroda

Elektroda tengah busi memiliki bentuk yang berbeda beda, ada yang rata bahkan ada juga yang meruncing. Namun pilihan yang tepat adalah elektroda yang mampu menahan efek quenching dengan inti api yang dapat terjaga dengan baik, oleh sebab itu elektroda tengah menjadi salah satu pertimbangan yang harus kalian perhatikan.

Tingkat Panas

Memiliki kapasitas mesin besar tentunya harus mempertimbangkan tingkat panas mesin, pasalnya busi menjadi hal penting dalam proses ini. Untuk melihat tingkat panas busi Gilmoters bisa melihat pada angka yang tertera pada busi itu sendiri.

(Baca juga: Mario Iroth Sambangi Bikers Camp Komunitas Motor Honda Jawa Barat)

Contoh : busi dengan kode CPR7HS-9, kode c diartikan diameter ulir busi (B=14mm, C=10mm, D=12mm), P diartikan tipe rancangan busi, Rdiartikan busi dengan resistor, 7 menunjukan tingkat panas busi (Semakin kecil angka 6, 5, 4 dan seterusnya menunjukan semakin panas busi, dan sebaliknya 8, 9 merupakan busi dingin), H diartikan panjang ulir busi (H=12,7mm, E=19mm, L=11,2mm), S tipe elektroda tengah (IX=iridium, G=Racing, P=Platinum, S=Tembaga), 9 menunjukan celah inti elektroda busi (9=celah busi 0,9mm)

Resistor

Pemakaian teknologi dalam mengatur sistem pengapian menjadikan busi dengan tipe resistor wajib digunakan untuk menghindari adanya gangguan pulse elektrik yang dapat menyebabkan mesin bermasalah.

Busi Racing NGK Racing Competition

Faktor lain yang harus Gilmoters perhatikan adalah celah busi untuk menentukan konsumsi listrik yang dibutuhkan, namun berjalan seiring waktu elektroda akan mengalami keausan sehingga gap akan bertambah dengan begitu usia umur aki bisa kalian perhitungkan.

Dan elektroda yang berperan besar dalam menghantarkan arus listrik yang terjadi antara elektroda pusat dengan elektroda ground. Sehingga hal ini juga berpengaruh dalam proses pembentukan api yang terus membesar untuk mengurangi efek quenching.

Untuk dapat mengurangi penggunaan listrik (sparking voltage), penggunaan busi dengan diameter elektroda yang kecil akan efektif. Selain itu pemilihan bahan juga berpengaruh dalam meningkatkan performance dan durability.