GilaMotor.com – Selama ini hukuman pinalti dalam balapan MotoGP diberikan dengan cara menurunkan posisi pembalap satu peringkat. Namun, mulai musim 2019 penonton bakal melihat sesuatu yang berbeda.
Pihak penyelenggara MotoGP menyiapkan sistem baru sebagai bentuk pinalti bagi pembalap yang melakukan pelanggaran. Bentuknya, pembalap yang dihukum harus melintasi semacam jalur khusus, keluar dari lintasan sesungguhnya yang jaraknya lebih jauh.
Memakan lebih banyak waktu, inilah yang menjadi hukumannya. Hukuman pinalti baru ini telah diuji coba pada tes yang berlangsung Qatar pada akhir pekan kemarin. Jalur pinalti dibuat di tikungan 6 hairpin dengan rute lebih melambung keluar aspal sirkuit.
Sejumlah pembalap mengutarakan setuju dengan hukuman baru ini karena alasan yang beragam.
Mengutip laporan Autosport.com, Valentino Rossi mengatakan, “Bagi saya ini terasa lebih tepat dibanding menurunkan pembalap satu posisi, karena terkadang kamu kehilangan setengah detik atau kadang lima detik.”
Senada dengan Rossi, pembalap Ducati Andrea Dovizioso menyebut, “Saya gak tahu apakah ini mudah diterapkan pada setiap lintasan, tapi saya pikir ini adalah ide bagus.” Satu hal yang menjadi kekhawatirannya ialah debu di atas lintasan pinalti yang bikin permukaan aspal licin.
Lintasan hukuman pinalti diupayakan ada di setiap sirkuit. Namun, jika ada sirkuit yang tak memungkinkan untuk membuatnya karena keterbatasan lahan maka hal tersebut bisa dimaklumi.
Carlos Ezpeleta, salah satu anggota komisi balap MotoGP mengatakan, “Kami ingin mengaplikasikannya di semua sirkuit yang ada di kalender. Tapi jika ada keterbatasan sirkuit untuk membuatnya, bukan berarti membatalkan peraturan ini untuk sirkuit lain.”
Sebagai informasi, lintasan pinalti ini rata-rata akan membutuhkan waktu tiga detik.
