Gilamotor.com – Awal tahun 2020 dengan curah hujan yang tinggi membuat beberapa daerah terendam oleh banjir, dan kendaraan menjadi korbannya. Dalam hal penanganan jangan sampai salah Gilmoters, pasalnya bisa berakibat fatal.
Penanganan yang sering dijumpai adalah menyalakan kontak dan langsung menyalakan motor, ini sangatlah tidak dibenarkan ketika motor kalian habis terendam banjir.
Joddy Ario punggawa dari JDM Project terus memberikan tips kepada rekan rekannya melalui media sosial agar tidak menyalakan motor usai terendam banjir, Joddy lebih menyarankan untuk lebih dulu mengamankan motor ditempat yang kering.
Jika Gilmoters tidak berpengalaman dalam membongkar motor kalian bisa langsung membawa motor ke bengkel resmi atau bengkel umum yang tentunya bisa kalian percaya. “Untuk menuju bengkel jangan dinyalakan, kalian bisa dorong motor atau stut,” kata Joddy.
Langkah preventif yang bisa kalian lakukan yaitu memastikan seluruh bagian kering
Busi
Gilmoters bisa memulai dengan membuka kop busi dan businya, “Pastikan kop busi kering dan busi kering, kalau bisa busi diganti,” tambah Joddy.
Oli mesin
Buang oli yang ada di dalam mesin, dan pastikan air dan oli sudah keluar semua sebelum mengganti dengan yang baru.
Filter
Cek filter udara dan filter bensin, jangan sampai ada air yang tersisa pada bagian ini.
Kelistrikan
Pastikan seluruh kelistrikan dalam kondisi aman dan kering, Gilmoters bisa memeriksa seluruh bagian soket motor dari depan hingga belakang.
Joddy juga menambahkan pemeriksaan untuk Gilmoters yang menggunakan motor matic bisa membuka bagian cvt, pastikan tidak ada air dan pasir dibagian cvt. Pastikan dalam keadaan kering dan ganti oli cvt dengan yang baru.
Bengkel JDM Project yang berlokasi di Pangkalan Jati juga siap untuk menyegarkan motor Gilmoters yang habis terkena banjir, bahkan tahapan yang dilakukan mulai dari pengecekan seluruh bagian, gurah mesin dan autodetailing. Dengan begitu motor akan kembali bersih dan fresh kembali untuk menemani kalian riding.
