0
1208

Waspadai Bahaya Blind Spot Ketika Berkendara Motor

Gilamotor.com – Saat berkendara Gilmoters tentunya harus menentukan sendiri posisi aman saat berada di jalan raya. Pasalnya di setiap kendaraan hanya dilengkapi oleh spion yang berfungsi untuk melihat kondisi sekitar.

Namun spion punya batasan ketika melihat skitar, lingkup ini dinamakan blind spot. Blind spot merupakan “titik buta” kendaraan yang tidak bisa dijangkau oleh mata pengendara dan spion standar kendaraan.

(Baca juga: Yamaha YZ250 Scrambler, Donor Empat Pabrikan Motor)

“Seringkali pengendara kurang berhati-hati ketika berada di samping atau belakang kendaraan yang memiliki ukuran besar sehingga tanpa sadar pengendara sepeda motor berada pada posisi blind spot yang berpotensi terlibat dalam kecelakaan ketika berkendara,” ujar Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM) Johanes Lucky.

Untuk menekan potensi terjadinya kecelakaan akibat “titik buta” tersebut, berikut tips untuk mengantisipasinya:

  1. Pahami dan ketahui areablind spot kendaraan kita dan juga kendaraan lain dengan mengikuti pelatihan safety riding agar mampu memprediksi bahaya apa saja yang dapat terjadi ketika bekendara. Salah satu tempat pelatihan safety riding yang tersedia saat ini bisa ditemui di AHM Safety Riding Park, Deltamas, Cikarang.
  2. Pastikan areablind spot kita secara visual dengan melihat ke kanan atau ke kiri sebelum berubah arah atau lajur kendaraan. Alternatif lainnya, dapat juga memasang spion tambahan untuk meminimasi area blind spot kita.
  3. Fokus mata dan pendengaran saat berkendara untuk memaksimalkan kewaspadaan kita terhadap lalu lintas jalan. Untuk itu, hindari mendengarkan musik denganheadset saat berkendara serta hindari menggunakan knalpot tidak standar karena berpotensi menurunkan konsentrasi dan kewaspadaan kita saat berkendara.
  4. Selalu memposisikan di area luarblind spot kendaraan lain agar terlihat oleh kendaraan lain.
  5. Bunyikan klakson atau lampu untuk melakukan konfirmasi kepada pengguna jalan lain bahwa apabila kita berada pada areablind spot-nya dan segera keluar dari area blind spot tersebut.
  6. Menggunakan pelengkapan berkendara yang terlihat, sehingga tidak mudah terabaikan oleh kendaraan lain.
  7. Selalu jaga jarak aman dengan kendaraan lain saat berkendara.

“Semakin besar suatu kendaraan maka “titik buta” saat berkendaranya semakin luas. Selain memahami posisi blindspot suatu kendaraan, pengendara juga harus menerapkan #cari_aman dalam berkendara sehingga meminimalisir resiko kecelakaan,” tutup Lucky.