Foto: Dok. Kymco
0
395

Kymco DTX 125, Pesaing Baru Honda ADV 150

Sejak kehadiran Honda ADV 150, banyak skuter matik (skutik) yang mengusung konsep matik petualang bermunculan. Beberapa ciri-cirinya bisa dilihat dari tampilannya, yakni kaki-kaki yang kekar, desain yang agresif, jarak terendah ke tanah yang cukup tinggi, dan lainnya.

Salah satunya adalah Kymco, pabrikan motor asal Taiwan ini juga ikut bermain di segmen skutik petualang. Belum lama ini, Kymco meluncurkan DTX 125. Sebelumnya, Kymco sudah meluncurkan DTX 360, skutik petualang juga tapi dengan kapasitas mesin yang lebih besar.

Foto: Dok. Kymco

Untuk DTX 125, tampilannya tak jauh berbeda dari sang kakak atau DTX 360. Skutik ini juga memiliki desain yang sangat macho. Bodinya menampilkan banyak garis yang tegas dan menunjukkan kesan petualang. Motor matik ini diklaim cocok untuk beraneka ragam kondisi jalan, mulai dari jalanan aspal hingga bebatuan kecil atau gravel.

Kymco DTX 125 hadir dengan kapasitas mesin yang lebih kecil, yakni 125 cc. Skutik petualang ini memang ditargetkan untuk pasar Eropa. Kymco juga sengaja menyasar segmen anak muda yang baru pertama kali naik motor alias pengendara pemula.

Foto: Dok. Kymco

Secara dimensi, ukurannya tidak terlalu besar. Skutik petualang ini memiliki panjang 2.165 mm, lebar 780 mm, dan tinggi 1.285 mm. Sementara jarak sumbu rodanya, mencapai 1.550 mm. Tinggi joknya 790 mm dan beratnya mencapai 179 kg.

Bagian depannya terlihat sangat agresif dengan banyak garis tegas. Kesa agresif juga semakin diperkuat dengan bentuk lampu depan yang menyipit. Kymco juga sudah melengkapi DTX 125 dengan windshield yang ukurannya cukup besar untuk melindungi pengendara dari terpaan angin. Pada bagian bawah, disematkan spakbor mirip paruh bebek yang menyatu dengan bodi, khas motor gede (moge) petualang Eropa.

Spakbor untuk ban depan tetap ada, tapi hanya menutupi bagian belakang ban. Jadi, tetap bisa untuk melindungi cipratan air tidak sampai ke bagian dalam bodi. Untuk kaki-kaki bagian depan, Kymco masih mengandalkan suspensi tipe teleskopik, belum dibekali dengan upside down. Roda depannya sendiri menggunakan pelek berdiameter 14 inci dan ban depan berukuran 120/80-14.

Foto: Dok. Kymco

Untuk kaki-kaki bagian belakang, DTX 125 dibekali dengan suspensi hidrolik kembar yang dapat disetel sesuai dengan selera pengendara. Sementara untuk roda belakang, menggunakan pelek berdiameter 13 inci dengan ban belakang berukuran 150/70-13. Pada rem depan dan rem belakang juga sudah menggunakan cakram yang didukung dengan teknologi Anti-lock Braking System (ABS).

Pada sektor mesin, DTX 125 dibekali dengan mesin satu silinder, 4 tak, dengan kapasitas 125 cc, berpendingin cairan. Mesin yang didukung teknologi injeksi tersebut dapat menghasilkan tenaga maksimum hingga 13 hp pada putaran mesin 8.750 rpm dan torsi maksimum mencapai 10,9 Nm pada putaran mesin 7.500 rpm. Kapasitas tangki bahan bakarnya mencapai 12, 5 liter. Sayangnya, tidak disebutkan seberapa irit konsumsi bahan bakarnya.

Foto: Dok. Kymco

Untuk fitur, Kymco DTX 125 juga tidak kalah dengan para pesaingnya. Lampu depan, lampu belakang, lampu sein, hingga Daytime Running Light (DRL), sudah mengadopsi LED. Panel instrumen sudah mengandalkan layar full LCD berwarna. Lalu, motor ini dilengkapi juga dengan dua soket USB Charger yang diletakkan pada gloves box atau kotak kompartemen di bagian depan dan di atas setang kemudi. Tak ketinggalan, untuk meningkatkan keamanan, Kymco juga sudah menggunakan smart key. Selain itu, terdapat juga traction control pada motor ini.

Soal harga, Kymco DTX 125 ini dibanderol 4.699 euro atau setara dengan Rp 78,5 jutaan. Harganya jauh di atas Honda ADV 150. Tapi, fitur yang ditawarkan juga tak kalah saing.