Foto: Dok. Evalube.com
0
754

Bahayakah Mencampur Oli Mesin Motor yang Beda Kekentalannya?

Setiap mesin sepeda motor membutuhkan pelumas atau oli mesin. Oli mesin ibarat darah dalam tubuh manusia. Sehingga, bisa dimengerti bahwa oli mesin memiliki fungsi yang sangat vital. Fungsinya di dalam mesin adalah untuk melumasi setiap komponen yang ada. Sehingga, mesin dapat bekerja secara optimal.

Pada setiap jenis sepeda motor, mungkin saja membutuhkan oli mesin yang berbeda pula. Tentunya, disesuaikan dengan kebutuhan mesin. Oli mesin juga berbeda-beda jenisnya, ada oli sintetik dan oli mineral. Selain itu, tingkat kekentalan atau viskositasnya juga dapat berbeda-beda.

Para insinyur yang mendesain mesin sepeda motor juga sudah menentukan melalui berbagai parameter, tingkat kekentalan oli yang seperti apa yang akan dibutuhkan. Maka itu, penting bagi setiap pemilik sepeda motor untuk mematuhi rekomendasi standar kekentalan oli pada saat mengganti oli mesin.

Foto: Dok. Evalube.com

Sebagian orang ada yang berpendapat bahwa oli yang encer dapat meningkatkan performa mesin. Sebab, oli yang encer akan lebih mudah mengalir. Sehingga, secara tidak langsung, dapat mengurangi beban sebuah komponen pada saat bergerak.

Tarikan sepeda motor akan terasa lebih ringan pada saat menggunakan oli yang encer. Selain itu, dengan beban mesin menjadi lebih ringan saat berputar, oli yang encer juga berpotensi membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih hemat.

Namun, perlu diketahui bahwa oli encer sebenarnya diperuntukkan bagi sepeda motor zaman sekarang yang komponen mesinnya memiliki celah kerapatan yang kecil. Sehingga, jika oli encer digunakan tidak sesuai dengan peruntukannya, maka dapat dipastikan mesin tidak akan bekerja secara optimal.

Foto: Dok. Abangwawa.com

Pada beberapa kasus, suara mesin akan terdengar lebih kasar. Sebab, oli terlalu encer dan tidak mampu mengisi celah kerenggangan yang besar di dalam mesin.

Sedangkan untuk oli yang kental, maka berlaku sebaliknya. Biasanya, dipakai pada sepeda motor yang usianya sudah lama. Sehingga, jika oli yang encer dicampurkan dengan oli yang kental, maka mesin tidak akan mendapatkan perlindungan yang semestinya dari pelumas.

Dampaknya, kinerja mesin tidak akan optimal. Sehingga, tenaganya bisa saja menurun. Lalu, konsumsi bahan bakar yang dihasilkan juga lebih boros. Dengan demikian, emisi yang dikeluarkan pun akan semakin tinggi.