Foto: Dok. Crash.net
0
685

Pedrosa Bocorkan Kelemahan Motor Ktm Di MotoGP

Selepas pensiun dari pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa langsung bergabung dengan tim KTM MotoGP. Tidak terasa pembalap yang dijuluki The Little Samurai tersebut sudah 4 tahun berada disana.

Memang kiprah Dani Pedrosa di dunia balap motor tidak bisa dipandang sebelah mata. Ia selalu mendapatkan podium di setiap musim yang ia jalani walau memang tidak selalu meraih gelar juara dunia.

Namun, meski demikian Pedrosa di KTM tidak lagi menggeber motor KTM di lintasan tetapi kini ia mengembangkan motor KTM menjadi sangat kompetitif sejak tahun 2020 silam. Motor RC16 yang dikembangkan oleh Pedrosa sejak tahun 2020 tersebut sudah mengantongi 7 kemenangan.

Meski demikian, performa dari KTM dinilai belum mampu untuk memperebutkan gelar juara dunia. Konsistensi dari KTM dinilai masih belum stabil dibandingkan dengan pabrikan lain. Bahkan Pedrosa pun buka-bukaan tentang kelemahan dan masalah yang tengah dihadapi oleh timnya tersebut.

Pedrosa mengungkapkan KTM lemah pada saat babak kualifikasi. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak pernah meraih pole position selama musim 2022. Di musim tersebut hasil terbaik yang diraih oleh tim KTM adalah start dari posisi ketiga pada saat seri Jepang. Sering kali para pembalap KTM memulai balapan dari urutan belasan.

Sepanjang musim 2022, KTM tak pernah sekalipun merebut pole position. Hasil terbaik mereka adalah start dari urutan ke-3 di Jepang. Seringkali para pembalap KTM harus memulai balapan dari urutan belasan.

Terkait jarang mendapatkan pole position oleh tim KTM disinyalir memiliki hubungan dengan KTM bermasalah ketika menggunakan ban baru. Pedrosa mengungkapkan jika motor KTM susah dikendalikan ketika menggunakan ban baru.

“KTM mudah dikendalikan saat menggunakan ban bekas, tetapi tidak dengan ban baru. Kami jadi tak bisa melakukan perbaikan besar-besaran. Titik lemah ini menghalangi kami untuk berada di posisi terdepan saat balapan,” kata Pedrosa.

Tidak hanya saat kualifikasi saja, namun pada saat race berjalan pun motor KTM masih memiliki masalah. Kali ini masalahnya berada pada tekanan angin ban depan. Hal ini terjadi ketika pembalap berada di posisi tengah atau belakang.

“Kamu tahu, akan ada masalah pada ban depan ketika kamu berada di bagian belakang motor lawan. Tekanan ban depan naik, kamu jadi kehilangan cengkeraman. Kemudian kamu tak bisa lagi menyalip dan tak bisa lagi mendapatkan posisi,” kata Pedrosa.

Namun Pedrosa mengatakan ada pengecualian untuk Brad Binder. Pasalnya Binder jadi pembalap yang paling banyak merebut posisi sepanjang musim 2022.

“Meski begitu, kami tahu bahwa kami harus membuat motor kami lebih kompetitif untuk kualifikasi. Itu salah satu elemen kunci,” kata Pedrosa.