Foto: Dok. Powetronbattery.com
0
197

Pilih Aki Kering Atau Basah? Berikut Plus Minusnya Untuk Motor

Aki menjadi komponen penting di setiap kendaraan, pasalnya setiap kendaraan membutuhkan kelistrikan. Dan aki menjadi salah satu komponen sistem kelistrikan pada motor. Sama – sama kita ketahui aki terdiri dari dua jenis yaitu aki basah dan aki kering.

Aki kering dan aki basah memiliki perbedaan sesuai dengan kebutuhan dan penggunaannya. Berikut plus minus aki kering dan basah untuk motor.

Aki Kering
Kita mulai dari sisi harga, aki kering memang lebih menguras kantong atau lebih mahal. Namun dibalik harga yang mahal aki kering tidak memerlukan perawatan khusus (maintenance free/MF).

Sementara pada sisi tampilan aki kering tidak memiliki lubang isi air aki. Media yang digunakan yaitu berupa cairan yang padat dan berbentuk gel.

Walaupun bebas dari perawatan, motor yang menggunakan aki kering juga harus diperhatikan dalam penggunaan aksesori. Dalam pemakaian normal aki kering diklaim mampu bertahan hingga 3 tahun.

Beberapa merk aki dapat dipastikan bisa melakukan pengisian ulang arus listrik. Alat yang digunakan khusus yang berdaya kecil dan stabil sebesar 0,5 A. Pengisian dapat dilakukan selama 5-6 jam tergantung besarnya aki.

Aki Basah
Harga aki basah tentunya lebih ramah dikantong, perbedaan harga bisa mencapai 50% dari aki kering. Konsekuensi yang harus kalian terima adalah perawatan, yang dimaksud dalam perawatan di sini adalah memperhatikan volume minimum air aki.

Air aki lama kelamaan bisa menguap dan itu salah satu penyebab aki basah cepat drop. Semakin baik dalam penggunaan dan perawatan, aki basah tentunya bisa bertahan seperti aki kering.

Jadi Anda lebih memilih aki kering atau basah untuk motor harian?