Pabrikan motor asal Jepang yang ikut meramaikan ajang MotoGP yaitu Suzuki beberapa waktu lalu mengumumkan tidak berpartisipasi lagi di ajang balap motor bergengsi tersebut. Suzuki tidak lagi menurunkan GSX-RR-nya dimulai musim 2023 mendatang.
Selain dilepas dua pembalapnya, Suzuki juga akan menghancurkan motor balap yang digunakan oleh keduanya. Kedua motor yang digunakan di ajang MotoGP tersebut lantaran GSX-RR tersebut sudah tidak lagi digunakan. Hal tersebut dilakukan oleh principal Suzuki untuk menghilangkan beban pajak jika GSX-RR khusus disimpan sebagai trofi.
“Semua pabrikan Jepang melakukan ini karena kalau tidak mereka harus membayar pajak yang tinggi. Karena sudah tidak terpakai lagi, mesinnya akan ditiadakan,” jelas Livio Suppo, Manager Suzuki Ecstar.
Meski demikian Suzuki tidak menghancurkan keseluruhan peninggalan MotoGP tersebut. Tapi Suzuki akan menyisakan dua unit yang tidak dihancurkan dan akan dipajang museum Suzuki yang ada di Hamamatsu Jepang.
“Dua motor ini akan disimpan di museum tetapi yang lain akan dibuang bersama suku cadang dan lainnya,” lanjutnya.
Sebenarnya salah satu pembalap Suzuki Ecstar yaitu Alex Rins ingin menyimpan motor tersebut. Namun sayangnya pihak Suzuki tidak mengizinkannya. Tujuan Rins menyimpan motor balap yang digunakannya di ajang MotoGP bersama Suzuki adalah sebagai kenang-kenangan dimana pabrikan ini sudah tidak lagi meramaikan balap MotoGP.
“Saya bertanya tetapi mereka mengatakan kepada saya bahwa mesin harus dibeli. Jika ada kesempatan, saya akan melakukannya,” kata Rins.
Unit Suzuki GSX-RR 2022 tersebut sebenarnya bukan yang pertama buat Rins jika berhasil memilikinya. Rins sendiri saat ini sudah memiliki satu unit GSX-RR lansiran tahun 2020. Pembalap yang sekarang membela tim LCR Honda tersebut menawar motor GSX-RR 2022 untuk menambah koleksinya.
Suzuki mundur dari MotoGP dengan alasan keuangan. Sebenarnya hengkangnya Suzuki dari MotoGP bukanlah yang pertama kali. Di tahun 2011 Suzuki pernah hengkang dari ajang balap motor bergengsi dunia tersebut. Namun di tahun 2015, pabrikan asal Jepang tersebut kembali berpartisipasi di MotoGP.
