Foto: Dok. LiveAbout.
0
219

Cara Tepat Merawat Kopling Manual Motor

Sepeda motor di Indonesia memang begitu diminati oleh hampir berbagai kalangan. Salah satu alasannya adalah menggunakan sepeda motor untuk mobilitas harian cenderung lebih ekonomis dan sangat memudahkan bagi siapapun yang memiliki mobilitas tinggi.

Saat ini sepeda motor di Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis mulai dari skuter matic, bebek manual, bebek kopling manual hingga motor listrik. Bagi beberapa orang yang gemar dengan kecepatan dan membutuhkan akselerasi yang cepat, motor dengan kopling manual masih menjadi pilihan, baik dengan jenis bebek hingga sport.

Memiliki sebuah motor dengan kopling manual, memang ada sedikit tambahan dalam melakukan perawatan. Tambahan yang harus dilakukan adalah melakukan pemeriksaan pada bagian sistem kopling manualnya mulai dari handle, kabel kopling, stut kopling hingga bagian kopling.

Untuk itu agar bisa tetap bekerja dengan maksimal, sebuah motor kopling pun sangat membutuhkan perawatan. Apa saja sih yang harus kita lakukan agar motor dengan kopling manual kita tetap awet dan bisa terus diandalkan?

Hal utama yang harus kita lakukan agar motor kopling manu kita tetap awet adalah rutin mengganti oli mesin. Oli mesin yang kita gunakan pum tidak bisa sembarangan. Kita harus menggunakan oli mesin sesuai dengan yang direkomendasikan pabrikan. Jenis dan kekentalan oli pun harus sesuai.

Pasalnya mayoritas motor dengan kopling manual yang beredar di Indonesia menggunakan jenis kopling basah. Dalam hal ini rumah kopling beserta per dan kanvas koplingnya berada di dalam mesin dan ikut terendam dengan oli mesin.

Maka dari itu kita harus menggunakan oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan mulai dari jenisnya hingga viskositas kekentalannya. Bahkan oli tersebut pun harus bisa tetap memberikan perlindungan pada bagian kopling tanpa harus membuat kanvasnya terbakar.

Kemudian kita juga harus rutin melakukan pengecekan pengecekan pada bagian kanvas kopling. Memang jika melihatnya secara fisik akan sangat merepotkan karena kita harus membuka penutup mesin bagian kopling. Namun kita bisa merasakan kopling kita masih bagus atau tidak dari traksi yang diberikan saat mesin hidup dan akan berakselerasi.

Selain itu kita juga harus rajin melakukan pengecekan pada bagian kabel kopling. Pasalnya ketika kabel cukup memberikan peran ketika kopling sedang bekerja. 

Jika bagian dalam kabel kopling kering, maka tarikan tuas kopling akan terasa keras. Lebih parahnya kabel kopling bisa saja putus ketika kita sedang gunakan. Untuk menjaga kabel kopling kita hanya perlu rutin menuangkan cairan pelumas kedalam bagian kabelnya.

Jika kita rasa sudah memasukkan cairan cukup banyak tapi kopling tetap terasa keras, alangkah baiknya kita ganti kabel kopling assy. Tujuannya adalah agar kopling tetap bekerja dengan maksimal. Kabel kopling berpotensi kering lantaran berada di bagian luar. Walaupun terdapat housingnya tapi hujan yang mengguyur motor bisa berpotensi membuat air hujan masuk kedalam kabel kopling.