Aki Rusak pada Motor Injeksi
Foto: Dok. Yuasa
0
260

Efek Jika Tetap Mempertahankan Aki Rusak pada Motor Injeksi

Seiring berkembangnya teknologi motor yang menggunakan karburator sebagai sistem pengkabutan kini mulai diganti menggunakan injeksi. Peralihan tersebut dilakukan oleh pabrikan untuk mendapatkan efisiensi bahan bakar yang jauh lebih baik.

Namun, sistem pengabutan injeksi ini menggunakan banyak sekali sistem di dalamnya agar bisa bekerja dengan maksimal. Salah satunya adalah membutuhkan aki sebagai sumber listrik agar bensin bisa tersedot dan kemudian didorong oleh injektor kemudian diledakkan di dalam ruang bakar.

Nah aki pada motor injeksi harus dalam kondisi yang prima agar bisa penyuplai tenaga ke Engine Control Unit (ECU), Injektor dan Fuel Pump. Jika tidak ada aki maka ECU, Fuel Pump dan komponen kelistrikan lain tidak akan berfungsi dan bekerja dengan baik.

Pasalnya ECU memiliki fungsi sebagai otak utama dalam sepeda motor Injeksi. Tugas dari ECU untuk mengendalikan serangkaian actuator pada mesin pembakaran dalam, seperti ignition dan injection. Selain itu, ECU juga berfungsi sebagai protector yang mampu mematikan seluruh sistem pada kendaraan jika terjadi bahaya. Sistem tersebut dipicu oleh sensor yang juga bekerja dengan bantuan aki.

Selain itu aki juga berfungsi sebagai pengisi daya regulator dan alternator yang menciptakan sirkulasi dalam menjaga kelistrikan sepeda motor. Karena itu kondisi aki harus tetap prima agar motor bisa bekerja dengan baik.

Ada beberapa jenis motor jika Aki Rusak pada Motor Injeksi mengakibatkan motor tidak akan bisa hidup walaupun memiliki kick starter. Sebenarnya mempertahankan aki rusak tidak hanya berdampak pada sistem injeksi saja tapi ada efek domino lain yang akan ikut rusak terutama jika dibiarkan dalam jangka panjang.

Bagian yang akan ikut bermasalah jika Aki Rusak pada Motor Injeksi nantinya meliputi kiprok, pengisiannya, hingga CDI (Capacitor Discharge Ignition).