Ban adalah salah satu komponen paling penting di sepeda motor. Fungsinya sangat vital yakni untuk menyangga beban berat pada kendaraan baik itu penumpang sekaligus barang bawaan.
Karena fungsinya yang penting, pemilik kendaraan bermotor wajib untuk merawat ban untuk keselamatan berkendara.
Berikut beberapa tips merawat ban sepeda motor:
1. Rajin mengecek tampilan luar ban
Usahakan sesering mungkin mengecek kondisi ban motormu. Apabila ada kerusakan baik sobek, retak, atau bergelombang, sebaiknya segera ganti ban ke bengkel.
2. Periksa ketebalan alur ban
Banyak pemilik sepeda motor belum tahu bahwa ban biasanya memiliki indikator untuk mengukur keausan alun ban (TWI = Tread Wear Indicator) dengan penanda segitiga di dinding sampang ban.
Jika ada indikator keausan yang terlihat di permukaan, maka alur ban hampir tidak dapat berfungsi drainase dalam cuaca hujan.
Jika sudah demikian, disarankan untuk segera mengganti ban dengan yang baru.
3. Memastikan tekanan angin sesuai
Mengisi tekanan angin itu juga tak boleh berlebihan dan tak boleh kurang. Tekanan angin baiknya sesuai dengan ukuran dan sepeda motor.
Untuk setiap motor bisa dilihat di buku panduan tekanan ban yang sesuai agar ban motor lebih awet dan aman digunakan berkendara.
4. Ban sesuai standar dan beban sesuai kapasitas
Gunakan ban yang direkomendasikan oleh pabrikan. Pasalnya, jika menggunakan ban yang tak sesuai pabrikan bisa menurunkan performa sepeda motor dan berisiko di jalanan.
Selain itu, kelebihan muatan juga bisa berbahaya saat berkendara. Soal berapa maksimum beban yang bisa dibawa ini bisa dilihat di 3 digit angka setelah data ukuran ban.
Kode ini menunjukkan batas kecepatan maksimum sekaligus beban maksimum yang dianjurkan agar ban dapat digunakan dengan aman.
5. Perhatikan usia ban
Seawet-awetnya ban, biasanya usianya mencapai lima tahun. Setelah itu, dianjurkan untuk mengganti ban.
Namun, meski belum lima tahun tapi jika tampak ada kerusakan baiknya segera mengganti ban karena berisiko untuk keamanan di jalan.
Untuk merawat ban juga hindari melewati jalan-jalan yang berlubang atau menabrak benda keras dan tajam. Jika terpaksa melewati jalanan jelek, usahakan untuk mengatur kecepatan lebih pelan agar tak terjadi benturan keras.
