Foto: Ray
0
1985

Bikers Senior Klub Mulai CLBK Dengan Ninja 150RR

Gilamotor.com – Tahun 2002 menjadi tahun emas buat motor 2tak, jika Yamaha punya RX-King PT Kawasaki Motor Indonesia dengan percaya diri membawa Kawasaki Ninja 150 rakitan Thailand. Dan di tahun 2007 PT KMI memproduksi motor ini di Indonesia Gilmoters.

Pengguna Kawasaki Ninja yang tergabung di komunitas atau klub mengenal tarikan motor dengan sebutan ‘Jambakan Setan’yang hingga kini menjadi kenangan untuk mereka yang pernah memiliki open KIPS.

(Baca juga: Sekarang Bikin SIM Berhadiah Sepeda Gilmoters)

Gilmoters yang pernah menjualnya mengaku sedikit menyesal dan ingin kembali lagi meminangnya, meski dalam kondisi bekas. Bahkan Ninja ZX-KRR 150 CBU Thailand terbilang langka. Harga bekasnya dalam kondisi apik bisa mencapai Rp 60 juta, melebihi harga bekas Ninja RR Mono dan Ninja 250.

“Dulu sempet punya Ninja 150 blok KIS, juga Ninja RR. Karena gak keurus, ya dijual. Tapi gak tau kenapa tiba-tiba saya kangen lagi sama ini motor. Beberapa teman klub, anak lama main Ninja, istilahnya sudah pada sepuh, balik lagi ke Ninja RR. Jadi sekarang pada mau rencana kumpul lagi,” ujar Budi, yang juga pengguna moge.

Budi yang mendekati usia kepala ‘5’ kesulitan mendapatkan ZX-KRR 150 original. Hingga akhirnya terpaksa Ia menebus Ninja RR yang tidak terlalu tua. “Teman klub masih ada yang simpan, dan sekarang pada main lagi Ninja 2 tak. Ya kumpul sekadar nostalgia. Mungkin pada kangen sama jambakannya,” ujarnya.

Sementara Rochim. Ia kembali menebus Ninja RR bukan karena ‘diracuni’ teman-teman komunitasnya. Justru keinginan untuk kembali mengandalkan Ninja 150 sebagai motor harian sudah ada sejak 3 tahun lalu. Hanya saja baru kesampaian sekarang.

Foto: Ray

“Tiga tahun lalu sebenarnya mau beli lagi. Cuma karena anak ketiga baru lahir, istri melarang. Minta ditunda dulu. Gimana ya, sama kayak yang lain deh, kangen aja sama suara dan saat KIPS ngebuka. Ya juga kangen touring pakai dua tak. Ya pokoknya, gak bisa lupain ni motor, walau saya sekarang banyak naik matic,” ungkapnya.
Pria yang berdomisili di Tanjung Priok, Jakarta Utara ini merasa senang lantaran beberapa bikers senior di klubnya, sebagian masih mempertahankan Ninja RR, kendati beberapa di antaranya terkadang main motor besar.

“Asyik aja jadi rame lagi, itung-itung reuni. Kan sudah lebih dari 6 tahun tidak pernah nongkrong bareng. Sorry, kita gak main sunmori-sunmorian. Kapan pun mau, ya kumpul, tinggal gas. Mau malam, siang atau pagi, tapi dengan catatan kalau semuanya sempat dan bisa kita jalan. Pastinya istri ngizinin, ha-ha-ha,” candanya.

Rekan satu tongkrongan Budi lainnya, yakni Dicky, Ibrahim, Sugeng, dan Zacky juga tengah berburu Ninja 150 degan alasan kangen dan ingin kembali touring dengan Kawasaki Ninja 2 tak.

“Dulu dari Ninja RR kita jadi berteman. Nah sekarang, dari Ninja dua tak, semua jadi pada kumpul lagi. Ya boleh dibilang CLBK, Cinta Lama Beli Kawasaki Ninja Lagi, he-he-he. Tapi seru juga, yang tadinya Ninjanya pada gak diurusin, sekarang pada didandanin lagi jadi joss,” cetus Dicky.

Foto: Ray