0
1370

Sweet Seventeen Jadi Langkah HMPC Jakarta Menuju Pendewasaan

Gilamotor.com – Dimasa pandemi covid-19 tentunya terlalu egois bagi Honda Mega Pro Club (HMPC) Jakarta ketika ingin mengadakan event berskala besar. Padahal di tahun 2020 HMPC Jakarta tepat berusia 17 tahun atau sweet seventeen Gilmoters.

Untuk menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga dan mematuhi aturan pemerintah, untuk tidak mengadakan kerumunan berskala besar alhasil HMPC Jakarta lebih memilih mengadakan syukuran  secara internal dengan mematuhi protokol kesehatan untuk seluruh member yang hadir.

(Baca juga: Jalur Menantang, Trabas Kutil Diminati Off Roader Lampung)

Acara sweet seventeen HMPC Jakarta dengan tajuk ‘Dari Jakarta Mengindonesia’ berlangsung di salah satu Gudang dibilangan Jakarta Selatan, hari Sabtu (5/12). Tajuk yang diusung tentunya mempertegas asal muasal keberadaan club pengguna Honda Mega Pro yang kini dikenal sebagai HMPC. Berdiri sejak 6 Desember 2003 berbagai cerita tersaji dalam oraganisasi, hingga akhirnya Honda Mega Pro Club Indonesia menjadi payung bagi puluhan chapter HMPC di berbagai wilayah di Indonesia Gilmoters.

“Tema yang kami ambil tentunya diluar ekspetassi dengan melihat pertumbuhan HMPC saat ini. Kami tidak pernah berfikir bahwa hmpc yang bermula dari Jakarta hingga besar kesuluruh Indonesia.Ssuatu kebanggaan baik Jakarta atau chapter – chapter yang ada di Indonesia bahwa 17 tahun hmpc bisa seperti sekarang dan dapat menjalin hubungan persaudaraan serta silaturahmi. Bukan hanya dengan sesama pengguna mega pro saja tapi juga dengan klub dan komunitas lainnya,” buka Rusli Ilfan, Ketua HMPC Jakarta.

 

Sama – sama kita ketahui bahwa Honda Mega Pro kini sudah stop produksi dan  tentunya membuat HMPC Jakarta tersadar akan pentingnya arti persaudaraan. Dengan lebih memberikan perhatian kepada member HMPC Jakarta dimasa pandemi covid-19, HMPC Jakarta masih bisa tetap berbagi kepada member yang membutuhkan. Dan bertepatan dengan sweet seventeen, donasi juga digelontorkan untuk perbaikan makam member HMPC Jakarta yang telah meninggal.

“Pesan untuk seluruh member, tetap jaga silaturahmi dan saling peduli antara satu dan lainnya. Pemberian donasi hanya berupa perbaikan makam member HMPC Jakarta. Sebelumnya kami sudah melakukan touring ziarah, tujuannya  selain bersilaturahmi dan mendoakan juga melihat bagaimana kodisi makam. Dari kelima member cuma makam almarhum kang Iman yang perlu diperbaiki,” pungkas Rusli.

Rangkaian acara dimulai dengan ziarah ke makam member Jakarta yang sudah meninggal dari sana seluruh peserta ziarah melaporkan konsdisi makam, singkat cerita di tanggal 5 Desember 2020 HMPC Jakarta kembali melakukan riding napak tilas  perjalanan HMPC Jakarta yang rutin dilakukan setiap tahun, tepatnya satu hari sebelum tanggal anniversary.

Yang mana tujuan dari napak tilas ini agar seluruh member kembali mengingat sejarah berdirinya HMPC Jakarta, mulai dari  kopdar Parkir Timur Senayan, Bidakara, hingga saat ini bertahan di Parkir Taman Makam Pahlawan Kalibata. Ringkasan cerita perjalanan HMPC Jakarta selalu tersiar di malam napak tilas untuk seluruh peserta yang mengikuti rangkaian ini.

Kehadiran keluarga almarhum Kang Iman tentunya menjadi penyemangat bagi member HMPC Jakarta, terlebih kepergiannya yang sudah 10 tahun namun HMPC Jakarta masih tetap merangkul keluarga almarhum untuk bersilaturahmi.

Tidak etis rasanya jika harus larut dalam kesedihan di umur ke 17 tahun Gilmoters, acara potong tumpeng menandakan usia yang terus menua hingga mewajibkan HMPC Jakarta untuk tetap eksis dalam dunia organisasi otomotif.  Acara pun di tutup dengan doa dan obrolan santai sambil menunggu hujan reda.