Foto : tribunnews.com
0
642

Apa Benar Tidak Semua Motor Bisa Cocok Menggunakan Oktan Tinggi?

Bahan bakar minyak dengan oktan tinggi terus digaungkan untuk digunakan pada semua kendaraan bermotor saat ini. Beberapa brand yang menyajikan bahan bakar minyak di Indonesia berlomba memberikan bbm dengan oktan tinggi dan ada beberapa tambahan aditif yang bisa membantu ruang bakar tetap bersih.

Sebenarnya, bbm dengan oktan tinggi juga menjadi rekomendasi utama pada setiap kendaraan. Terutama pada kendaraan yang baru diluncurkan dan memiliki kompresi yang tinggi. Dengan terus menggunakan bbm yang memiliki oktan tinggi, sejatinya dapat membantu mesin jadi lebih tahan lama. Namun, apa semua kendaraan termasuk kendaraan lawas cocok untuk menggunakan bbm dengan oktan yang tinggi?

Untuk kendaraan lawas khususnya yang memiliki kompresi rendah memang tidak disarankan untuk menggunakan bbm dengan oktan yang tinggi. Salah satu alasannya adalah karena ketika kita menggunakan oktan tinggi pada motor yang memiliki kompresi rendah, bbm tersebut akan sulit terbakar hingga habis saat proses pembakaran di dalam ruang bakar.

Salah satu motor lawas yang menggunakan BBM dengan oktan rendah.

Maka dari itu, bahan bakar minyak dengan oktan tinggi sangat cocok untuk motor yang memiliki kompresi yang tinggi pula. Karena kompresi yang tinggi membutuhkan bahan bakar yang mudah cepat terbakar. Sehingga sepeda motor kita memiliki pembakaran yang sempurna.

Namun ada juga yang beranggapan bahwa apapun sepeda motornya mampu atau bisa untuk menggunakan bbm dengan oktan tinggi. Terutama untuk sepeda motor yang sudah dilengkapi dengan sistem pendinginan radiator.

Sebenarnya ada beragam keuntungan ketika kita menggunakan bahan bakar dengan oktan tinggi. Salah satu keuntungannya adalah ruang bakar pada kendaraan akan bersih. Hal tersebut disebabkan lantaran tidak ada sisa bbm yang tidak ikut terbakar. Salah satu keuntungan lainnya adalah tarikan motor pun akan terasa lebih enteng.

Namun setiap ada kelebihan tentu saja ada kekurangan. Selain harga yang dipatok lebih tinggi dari bbm dengan oktan rendah, bbm dengan oktan tinggi dapat menyebabkan mesin lebih cepat panas. Untuk itu bbm dengan oktan tinggi sangat disarankan untuk kendaraan yang sudah memiliki sistem pendinginan radiator.

Terbalik dengan motor yang memiliki kompresi rendah khususnya motor lawas yang belum memiliki sistem pendinginan radiator untuk memperhatikan panas mesin. Karena Itu, disarankan untuk motor lawas berkompresi rendah yang menggunakan bbm dengan oktan tinggi untuk mengusahakan selalu memperhatikan titik kemacetan. Hal tersebut disebabkan karena tidak ada angin yang masuk untuk membantu mendinginkan mesin. 

Selain itu beberapa kekurangan ketika menggunakan bbm dengan oktan tinggi ke motor yang memiliki kompresi rendah adalah tidak sempurnanya pembakaran. Karena pembakaran yang kurang sempurna tersebut tentu akan meninggalkan sisa pembakaran di ruang bakar yang akibatnya bisa menimbulkan kerak.

Tapi ada hal yang lebih parah, yaitu sisa bensin bisa menyelinap masuk kedalam dinding liner mesin dan masuk ke bak oli. Jika bensin sudah masuk ke bak oli, maka oli yang bertugas untuk melumasi komponen mesin bisa kurang maksimal. Hal terburuknya adalah mesin bisa cepat rusak.