Ilustrasi berkendara sambil merokok Foto: Motomaxx
0
1085

Sebelum Motor Bisa Masuk Tol, Perbaiki Dulu Sejumlah Kebiasaan Keliru Ini

Gilamotor.com – Pemberitaan soal motor yang bisa masuk tol kembali muncul nih Gilmoters, pastinya ada yang pro dan kontra ya. Kita kesampingkan dulu permasalah ini pasalnya sudah Bang Gilmot bahas di artikel Motor Masuk Tol.

Namun kini Bang Gilmot ingin share beberapa kesalahan pengendara motor yang sering kita temui di jalan raya. Kesalahan ini bukan hanya merugikan diri sendiri melainkan juga orang lain.

(Baca juga: Jangan Salah, Ganti Ban Motor Ada Aturannya)

Berkendara seharusnya konsentrasi sepenuhnya pada jalan raya. Juga menjaga keseimbangan selama berkendara dan fokus dengan situasi jalan. Kesalahan yang sering dilakukan pengendara motor di antaranya:

Merokok sambil berkendara

Tentunya pemandangan ini sering kita jumpai di ruas jalan, entah apa alasannya yang pasti merokok di jalan dapat membahayakan orang lain. Abu rokok yang tertiup angin tentunya akan berterbangan ke belakang dan dapat mengenai orang lain, bahkan bisa saja bara api rokok masih menyala mengenai pengendara di belakang kita, Gilmoters.

Lampu sein

Terkadang banyak dari pengendara motor yang lupa untuk mematikan lampu sein usai berbelok, berbeda dengan mobil yang sudah menggunakan lampu sein otomatis mati. Hal ini tentunya sangat berbahaya jika Gilmoters akan belok ke kanan dan lampu sein yang menyala sebelah kiri.

Menggunakan earphone

Banyak dari pengendara motor yang beralasan dalam penggunaan earphone untuk menghilangi rasa kantuk, namun hal ini salah besar, Gilmoters. Untuk menghilangi ngantuk adalah tidur atau beristirahat sejenak hingga badan kembali fit.

Penggunaan earphone pastinya untuk menghilangkan rasa jenuh, tetapi hal ini justru malah membuat kepekaan telingan terganggu terhadap bunyi klakson dari kendaraan lain untuk memberi tanda.

Mendahului kendaraan

Etika untuk mendahului kendaraan di depan kita dengan mendahului lewat jalur kanan, selain itu banyak pendukung yang harus kalian lakukan guna memastikan keselamatan bersama. Mulai dari tidak menyalip di tikungan, tidak menyalip di garis tanpa putus-putus, menyalakan lampu sein, melihat spion untuk memastikan kondisi belakang, melihat situasi depan, bunyi klakson, atau menyalakan lampu dim.

Jika pengendara sudah memberi ruang jalan maka di saat itulah kendaraan kita bisa mendahuluiya, Gilmoters.

Empat kebiasaan ini masih sering kita jumpai pada pengendara motor. Ada baiknya hal ini kita benahi bersama sebelum bisa benar-benar merasakan hak yang lebih luas, seperti motor masuk tol. Mungkin ada lagi ada kebiasaan keliru lainnya yang Bang Gilmot belum sebutkan?