Foto: Gilamotor
0
881

Begini Cara Benar Merawat Baterai Motor Listrik

Indonesia sudah mulai memasuki era kendaraan listrik alias electric vehicle (EV). Meskipun, masih banyak yang menggunakan sepeda motor dengan mesin pembakaran internal atau internal combustion engine (ICE). Namun, beberapa pihak, baik perorangan maupun perusahaan sudah ada yang melakukan tindakan untuk pindah ke motor listrik.

Berbeda dengan motor bensin yang dinilai lebih praktis karena jika bahan bakarnya habis hanya perlu diisi ulang. Motor bensin justru memerlukan biaya perawatan, seperti pergantian pelumas dan lainnya karena banyak komponen pada mesin yang bergerak secara mekanis.

Motor listrik dipercaya lebih ramah lingkungan dan biaya operasional yang dikeluarkan juga lebih hemat. Namun, memang baterainya membutuhkan waktu lama untuk pengisian dayanya sehingga dinilai kurang praktis, terlebih jika motor sedang digunakan dalam keadaan terburu-buru atau mendesak. Selain itu, baterainya memiliki kapasitas yang terbatas.

Foto: Gilamotor

Baterai pada motor listrik menjadi salah satu komponen yang memiliki fungsi sangat vital. Sebab, komponen inilah yang menjadi tempat penyimpanan daya untuk dapat menggerakkan dinamo listrik. Untuk itu, penting bagi pemilik motor listrik mengetahui cara yang benar dan tepat dalam merawat baterai tersebut.

Hendro Sutono selaku juru bicara Komunitas Sepeda Motor Listrik (Kosmik), mengatakan, ada beberapa trik yang bisa dilakukan agar kualitas baterai motor listrik tidak cepat menurun atau mengalami kebocoran.

Hendro menambahkan, untuk jenis baterai lithium ion dia memakai baterai yang punya kapasitas besar. Sehingga, beban kerja baterai akan lebih kecil, karena Ampere-nya yang besar.

Foto: Gilamotor

Ada beberapa hal yang mempengaruhi kualitas atau performa baterai motor listrik, seperti charger, gaya berkendara, dan waktu pengecasan.

Untuk charger, disarankan tidak menggunakan yang terlalu besar dayanya. Memang ada yang menawarkan teknologi fast charging. Tapi, itu artinya baterai akan dipaksa untuk menyerap energi besar dalam waktu yang singkat sehingga baterai motor listrik berpotensi besar menjadi cepat lelah.

Menurut Hendro, charger yang slow justru akan lebih bagus. Dengan menggunakan fast charging, baterai akan terisi penuh atau mencapai 80 persen dalam waktu sekitar satu jam, tapi itu berpotensi menurunkan kualitas baterai pada motor listrik.

Gaya berkendara juga dapat mempengaruhi performa baterai. Kebiasaan main gas seperti pada motor bensin dapat mengurangi umur dan kualitas baterai dalam menyimpan daya atau listrik.

Semakin sering memainkan gas, selain konsumsi dayanya lebih boros, baterai juga akan dipaksa bekerja lebih keras. Sebab, pada saat itulah energi baterai ditarik oleh controller. Maka dari itu, Hendro menyarankan sebaiknya biasakan berkendara dengan teknik eco driving.

Biasakan juga tidak menggunakan motor listrik hingga kapasitas daya pada baterai benar-benar habis total. Menurut Andri Fauzi selaku teknisi Electric Vehicle Indonesia, produsen motor listrik Elvindo, sebaiknya baterai motor listrik sudah dicas sebelum benar-benar habis dan motor mengalami mogok, atau ketika indikator baterai sudah berwarna merah.

Foto: Gilamotor

Andri mengatakan, jika sampai habis total baterai bisa drop sehingga waktu pengisian ulangnya bisa lebih lama dibandingkan masih ada sedikit kemudian dicas. Jika sering diisi dari nol, baterai motor listrik juga bisa berkurang usia pakainya.

Junardi Hwanshuwei selaku anggota Kosmik juga mengatakan hal yang senada. Menurutnya, sangat tidak disarankan melakukan pengecasan atau pengisian ulang daya pada baterai ketika kapasitasnya benar-benar habis.

Dia menambahkan, setidaknya baterai dicas ketika kondisinya tersisa 25 persen. Tidak masalah jika baterai yang dicharge tidak sampai penuh. Cara yang paling baik adalah mengecasnya setiap kali motor listrik selesai digunakan.

Perawatan lainnya adalah ketika motor listrik sedang tidak digunakan dalam waktu lama. Junardi menyarankan untuk mencabut baterai dari motor listrik. Sebab, dalam posisi standby motor listrik pada umumnya tetap menyedot daya pada baterai, meskipun relatif kecil. Dia mengatakan, sebelum baterai dicabut harus diisi atau dicas dulu hingga kapasitasnya penuh.