Pada setiap ajang balap sepeda motor, pesertanya diwajibkan untuk menggunakan pelindung kepala atau helm. Tapi, tidak semua ajang balap motor menggunakan jenis helm yang sama. Contohnya, pada ajang balap motor aspal atau road race berbeda helmnya dengan yang digunakan pada ajang balap motor tanah alias motocross.
Pada helm balap motor road race, tidak jauh berbeda dengan helm full face yang digunakan untuk berkendara sehari-hari. Hanya saja material dan spesifikasi yang digunakan jauh lebih ringan dan lebih kuat.
Tapi, yang berbeda adalah helm untuk motocross. Sebab, helm ini memiliki bagian paruh dan topi pada bagian atasnya. Selain itu, helm tersebut juga tidak memiliki visor, melainkan mengandalkan kacamata khusus. Tentu saja, desain yang berbeda tersebut memiliki fungsi yang berbeda pula.
Pertama, bagian paruh yang dibuat lebih mancung dari helm road race. Tujuannya adalah untuk melindungi bagian rahang dengan lebih baik. Mengingat ajang balap ini membuat pebalap dan motor sering kali melompat ke udara dan berisiko tinggi pebalap menghantam ke tanah.
Selain itu, berguna juga untuk memberikan sirkulasi udara lebih baik. Sehingga, pebalap tidak sesak dan goggle juga tidak mudah berembun. Pasalnya, balap motocross membutuhkan pergerakan fisik lebih ekstra dibandingkan dengan road race.
Kedua, kacamata khusus atau biasa disebut goggle. Penggunaan goggle dinilai lebih mudah dipasang dan dilepas, karena tidak menggunakan baut atau pengait seperti kaca helm atau visor.
Dengan medan sirkuit yang tanah dan terkadang berlumpur, tentu akan sulit dibersihkan jika menempel pada visor. Sehingga, digunakanlah google yang dinilai lebih praktis. Berbeda dengan helm supermoto yang memiliki bentuk helm yang mirip, tapi mengandalkan visor, karena tidak melewati medan yang berlumpur atau tanah basah.
Ketiga, bagian topi atau pet helm juga memiliki peranan tersendiri. Pet helm ini berfungsi untuk melindungi google dari cipratan tanah atau kotoran lainnya yang disebabkan oleh pebalap lain yang berada di depan.
