Dok. Foto: Rideapart.com
0
217

Traction Control Pada Motor, Apa Fungsinya

Sebagai piranti untuk berkendara, sepeda motor tentunya akan melewati beragam kondisi jalanan. Dari jalanan halus yang apik sampai jalan berlubang, licin, menanjak, dan menurun. Untuk itu, fitur keselamatan dalam sepeda motor juga terus berkembang tiap tahunnya.

Salah satu fitur keselamatan yang banyak disematkan pada sepeda motor terbaru ialah Traction Control System (TCS). Jadi, TCS adalah fitur keselamatan pada sepeda motor yang mampu menjaga ban dari kondisi selip di kondisi jalan tertentu.

Sehingga, risiko pengendara jatuh akan semakin kecil ketika berkendara di atas permukaan jalan yang licin, berpasir, atau juga jalan yang tengah diguyur hujan.

Fungsi TCS adalah mengurangi risiko ban belakang selip di permukaan jalan yang traksinya rendah atau licin pada saat akselerasi. Dengan adanya TCS, pengendara tetap bisa memberikan kontrol maksimal, tak mudah oleng saat membuka gas sehingga risiko jatuh pun berkurang.

Namun, perlu dipahami TCS tidak menghilangkan risiko jatuh sama sekali karena masih ada kemungkinan pengendara jatuh saat melewati kondisi jalan tersebut. TCS memang mampu meminimalisir risikonya, tetapi pengendara tetap harus berhati-hati.

Meski sudah menyalakan fitur TCS, ketika sepeda motor melewati jalan berpasir atau licin tetap harus waspada dan jangan berkendara secara agresif.

Cara Kerja Traction Control

TCS ini terdiri dari dua komponen penting yakn speed sensor dan ECU (electronic control unit). Cara kerjanya cukup simpel dipahami, yakni speed sensor yang terletak di roda depan dan belakang, bertugas mengirimkan sinyal terkait putaran roda ke ECU.

Jika terdeteksi ada perbedaan putaran yang berlebihan pada roda belakang karena ban selip, ECU bertugas memundurkan waktu pengapian, serta menghentikan supply bahan bakar sementara.

Hasilnya, penyaluran tenaga mesin akan berkurang ke roda belakang, sehingga putaran ban belakang juga ikut menurun. Kemungkinan motor jatuh karena ban selip pun bisa dihindari.

Perawatan Traction Control

Karena speed sensor terletak di roda depan dan belakang, maka pastikan area kaki-kaki motor harus bersih dari kotoran dan debu. Selain itu, juga harus berkendara berhati-hati menghindari benturan agar speed sensor ini tidak rusak.

Apabila lampu indikator pada speedometer menyala, kemungkinan ada kerusakan pada TCS. Segera periksa apa ada kerusakan, bisa diperiksa secara mandiri maupun dengan bantuan bengkel.

Sementara untuk mengecek apakah TCS berfungsi dengan normal caranya cukup mudah. Pertama, standarkan tengah motor kemudian putar gas. Mesin akan brebet atau tersendat saat gas diputar jika TCS bekerja dengan normal. Pasalnya, ECU mengurangi tenaga mesin sehingga putaran roda belakang berkurang.

Apabila mesin tidak brebet saat gas dimainkan artinya TCS tidak berfungsi dengan baik atau rusak. Baiknya segera bawa ke bengkel resmi terdekat jika kondisinya demikian.