Last Updated on July 27, 2010 by
GilaMotor, JAKARTA. Tikus! Binatang pengerat yang satu ini sudah pasti jadi musuh semua orang karena ulahnya selalu bikin susah, jorok dan kotor.
Namun tak demikian halnya dengan TiKUS yang satu ini. Tikus yang umumnya banyak ditemukan di jalanan kala malam hari, di loteng, tempat sampah dan tempat-tempat kotor lainnya, kini salah satu TiKUS yang tidak suka dengan yang kotor, menjunjung tinggi rasa persaudaraan, saling berbagi dan melindungi bisa ditemukan di Internet, tapatnya di Forum KASKUS.
Ya. Tikus yang satu ini bukanlah binatang pengerat yang selalu membuat susah. Tikus yang satu ini merupakan sebuah komunitas motor yang terbentuk dari forum Internet, Kaskus.
“TiKUS itu artinya Tiger Kaskus atau sekumpulan pecinta motor Tiger yang ngumpulnya di forum Kaskus,†papar Poetro Canbul Fadjar salah satu keluarga besar TiKUS.
“Awalnya karena sering sharing di thread Kaskus yang judul Thread nya Serba Serbi Honda Tiger hasil kreasi Bro Bayu alias Thompels. Sekarang anggotanya sekitar 20 an orang. Sampai saat ini thread sudah masuk part-3 yang isinya mengupas habis bukan hanya masalah mesin Honda Tiger semata, tapi juga membahas tentang modifikasi, pernak-pernik, sampai ke jual beli,†kata Poetro.
Ternyata yang uniknya, TiKUS yang satu ini juga suka ngegosip. Beragam ulasan gossip mereka bicarakan, mulai dari gossip roda dua hingga gossip artis-artis ibu kota.
“Kita juga fokus mebahas dan menerapkan aturan berlalu lintas dan tidak lupa juga diskusi mengenai safety riding. Terkadang gak menutup kemungkinan kita ngegosip, mulai dari gossip-gosip motor baru hingga gossip artis-artis ibu kota,†papar lelaki bertubuh subur ini.
“Pemilihan nama komunitas ini sesungguhnya banyak mendapat masukan nama yang keren-keren dari temen-temen di forum Kaskus. Tapi gw berpikir hadirnya komuntias ini bukan untuk menunjukkan arogansi atau biar disegani, tau sendiri kan gimana kondisi mahluk bernama tikus? Di singkirin, dimusuhin dan negative lah. Tapi justeru melalui nama yang tidak membuat orang merasa segan, kami berharap komunitas ini bisa memberikan nilai-nilai positif khususnya bagi keluarga besar TiKUS,†papa Bayu Murti Kencana selaki koordinator TiKUS.
Komunitas yang berdiri pada 20 Februari 2010 silam, memiliki komitmen tersendiri bagi seluruh TiKUSer.
“Satu yang gw tekankan disini. Peraturan memang adam tapi semua gw serahin ke personal masing-masing terlebih masalah safety riding. Karena komitmen gw dan semua TiKUSer, enggak mau datang ke keluarga anggota TiKUS dengan membawa kabar buruk,†ungkas Bayu.
Para TiKUS ini biasa kumpul dan ngebahas beragam masalah di dunia nyata setiap Jum’at malam dikawasan patung panahan Senayan, Jakarta-Selatan.
