Photo : Gilamotor.com/Ary
9
5024

First Ride Yamaha NMax, Dua Jempol untuk Handling dan Tenaganya

GILAMOTOR.com – Sirkuit Sentul, Jawa Barat dipilih sebagai lokasi yang tepat untuk peluncuran Yamaha NMax. Bukan tanpa alasan, karena PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) ingin menyelaraskan tagline Ultimate Sportc Matic yang dibawa oleh produk anyarnya tersebut.

Meski tampangnya sudah banyak beredar sebelum resmi dirilis, tetap saja sensasi untuk menungganginya lebih menggoda. Apalagi, NMax adalah kado dari Yamaha Motor Co.,Ltd karena menunjuk Yamaha Indonesia sebagai basis produksinya untuk pasar global.

Sebelum mengajak NMax melahap Sentul, pentolan dari Yamaha Motor Co., Ltd (YMC) yang terlibat dalam penggarapan NMax mengungkap karakter skutik yang disebut ‘baby T-Max’ itu.


Kenji Ootonbe dari Yamaha Design Center yang dipercaya menjadi desainer NMax punya istilah atas filosofi desain Yamaha. Menurutnya, benang merah semua desain motor Yamaha merujuk pada istilah ‘refined dynamism’. “Itu adalah fondasi desain Yamaha,” ujarnya.

Bicara soal NMax, Ootonbe San mengatakan NMax adalah hasil dari perpaduan tiga poin penting yakni sport, comfort dan characteristic.

Nggak perlu banyak mengulas tampilannya karena bagian muka skutik berteknologi Blue Core ini sudah cukup maskulin dengan penyematan sepasang headlight LED yang bersanding dengan daylight running light (DRL). Lekukan di tampilan bodi depannya juga dihiasi visor dan lampu sein di ujung kanan-kiri bodi depan.


Yup, kesan gambot NMax sudah terlihat sejak GILAMOTOR.com memandangnya sekilas. Setelah duduk dan meraih setang, hal tersebut lalu terpatahkan bro en sis. Apalagi pijakan kaki ke tanah juga sangat ideal alias nggak mesti jinjit.

Area setang juga sangat simple. Namun, pemasangan speedometer digital dengan model setang yang menekuk menjadi pembeda. Ini berpengaruh dengan riding position menjadi lebih ergonomis.

Soal kenyamanan, Yamaha NMax juga menyediakan pijakan kaki yang panjang dimana fungsinya adalah untuk mengakomodasi pengendara supaya mendapatkan feeling riding yang berbeda.

Masih di bagian bodi, bagian belakang NMax memang sedikit ‘imut’. Namun, aplikasi lampu belakang dengan lampu rem LED menjadi hal wajib yang ditanamkan. Penambahan handle seat aluminium juga menambah kesan kokoh di buritan.

Nah, saat masuk ke lintasan menjadi waktu yang ditunggu GILAMOTOR.com bro en sis. Pasalnya, sesi ini menjadi pembuktian setangguh apa skutik berbenderol Rp 27,4 juta (OTR Jakarta) ini.


Ketika mengajak NMax memasuki tikungan adalah momen yang tepat untuk merasakan stabilitasnya. frame terbaru underbone cradle delta shape yang ringan menjanjikan keseimbangan yang lebih baik untuk pengendara.

Handling Yamaha NMax juga lebih baik dengan penggunaan suspensi ganda dengan unit swing arm. Ditambah lagi dukungan velg 13 yang lebarnya 3 inchi (depan) dan 3,5 inchi (belakang). Tentu saja memudahkan feeling berkendara dengan profil ban lebar.

Bahkan, saat masuk tikungan dengan kecepatan yang cukup tinggi pun NMax nggak terasa sliding. So, aman bro en sis. Apalagi dengan adanya rem ABS yang independen di roda depan dan belakang. Artinya, gejala ban mengunci nggak akan ditemui di skutik ini.

Sebagai pelengkapnya, perangkat pengahambat laju NMax juga disemati lingkar cakram di depan dan belakang. Kedua hal ini (ABS dan cakram) ini adalah yang pertama untuk skutik di ASEAN lho.

Masuk ke performa, teknologi VVA (variable valves actuation) yang diaplikasi ternyata bekerja maksimal. Utamanya saat GILAMOTOR.com ingin mendapatkan tenaga jelang keluar tikungan.

Menurut Takehiko Gotanda selaku Engine Project NMax menyatakan teknologi inilah yang membuat NMax mampu menghasilkan torsi besar sejak putaran bawah. Tenaganya pun dipercaya berlimpah meski rpm sudah di putaran atas.


Hal ini pun terealisasi di lintasan lurus. Menjelang keluar tikungan akhir Sentul, GILAMOTOR.com langsung memacu skutik bermesin SOHC 155cc ini agar mendapat nafas yang lebih panjang. Sempat khawatir karena gas sudah mentok dan nggak akan ada tenaga lagi.

Tapi, GILAMOTOR.com coba menurunkan sedikit tuas gas dan membejegnya lagi. Speedometer digital yang sebelumnya menunjukkan kecepatan 119 km/jam ternyata masih bisa naik hingga 121 km/jam. Wah, omongan Gotanda terbukti dong bro en sis!

Yamaha mengatakan kemampuan tersebut diperoleh dari pengembangan mesin terkini bernama Blue Core. Salah satunya adalah memberikan dengan memberikan pembakaran baik dengan optimasi setingan fuel injection dimana kontrol volume BBM dan timing pengapian diatur berdasarkan rpm dan bukaan gas.

Di trek balap saja oke, gimana kalau diajak bermacet-macetan ya bro en sis. Tunggu giliran jatah untuk test hariannya deh!

 

 

9 COMMENTS